Program Bunda Literasi Ikut Mendorong Pengembangan dan Peningkatan Literasi
BENGKULU,RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait harus terus berinovasi dan berkreasi dalam menggencarkan budaya literasi yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM generasi muda.
Upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas juga telah menjadi salah satu dari tujuh agenda nasional, sehingga program peningkatan literasi pemerintah pusat dan daerah juga harus terintegrasi dan beriringan.
Salah satu program nasional menggencarkan budaya literasi di kepustakaan melalui program Bunda literasi yang ikut mendorong Pengembangan dan Peningkatan Literasi.
“Generasi muda, generasi milenial sangat menentukan arah pembangunan bangsa di masa depan. Untuk itu, kita harus terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia generasi muda melalui budaya literasi,” kata Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Ofy Sofiana dilansir dari Antara, Rabu (27/7).
Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca M. Multazan, S.Pd untuk Provinsi Bengkulu saat ini dalam persiapan pengukuhan bunda literasi secara serentak Bunda literasi se Provinsi Bengkulu.
Pengukuhan Bunda literasi Provinsi Bengkulu Hj. Derta Wahyulin Rohidin dan bunda literasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu yakni kepala Ibu Kepala daerah masing-masing. Langsung oleh Gubernur Bengkulu yang akan disaksikan langsung perpustakaan nasional pada akhir bulan Agustus mendatang.
“Pengukuhan bunda literasi oleh Gubernur Bengkulu, dan akan disakasikan perpusnas, namun kita belum tahu apakah perpusnas akan datang langsung ke lokasi atau nantinya via virtual” Jelas Multazan.
Nantinya, setelah dikukuhkan Bunda literasi akan memiliki program kerja meningkatkan kerja sama dalam mendorong peningkatan budaya literasi di Provinsi Bengkului. Selain itu, akan membantu mengembangkan dan membudayakan membaca di tingkat anak-anak dan generasi muda.
Berikut rencana program kerja bunda literasi :
1. Mengkampanyekan Gerakan Nasional Gemar membaca diberbagai kalangan melalui kegiatan langsung maupun media yang ada.
2. Menjadikan dirinya sebagai figure dan role model pembudayaan kegemeran memabaca.
3. Pemeberian pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pengembangan literasi baik dilaingkungan kelaurga satuan pendidikan maupun masyarakat.
4.Koordinasi dengan penyelenggara literasi, organisasi profesi dan non profesi serta masyarakat yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat literasi.
5.Melaksanakan sosialisasi kegiatan literasi di wilayah Provinsi Bengkulu.
6.Penerimaan saran dan masukan, serta kebutuhan aktivitas literasi yang diajukan oelh masyarakat.
7.Pemberian masukan dan pertimbangan dalam program/kegiatan masyarakat literasi.
8. Bersinergi dengan Dinas Perpustakaan Dan Keaarsipan Provinsi Bengkulu dalam rangka mensukseskan program literasi untuk kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat.(ae3/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: