Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (34)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (34)

Inilah daerah Sawah Lebar Baru yang mulai padat daerahnya-Azmaliar Zaros-

 

34.Kelurahan Sawah Lebar Baru

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

Sawah Lebar Baru Itu Erat Kaitannya dengan Sawah Lebar

 

SAWAH LEBAR BARU ini juga merupakan salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Mengapa daerah ini dinamakan Sawah Lebar Baru? Bagaimana ceritanya, ikuti saja tulisan Wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID  berikut ini.

 

 

AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu

 

Menurut Ketua Adat Sawah Lebar Baru, H.M.Ishak,  pemberian nama daerah Sawah Lebar Baru itu sangat erat kaitannya dengan Sawah Lebar. Karena, daerah ini dahulu merupakan pemekaran dari Kelurahan Sawah Lebar.

BACA JUGA:Perusahaan Batu Bara di Bengkulu Utara Didenda Ratusan Juta

Pemberian nama itu, katanya, adalah hasil kesepakatan warga dalam musyawarah yang dilaksanakan di Kantor Lurah sekitar tahun 2000. Dalam rapat itu banyak muncul nama, namun yang disetujui adalah Sawah Lebar Baru.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (33)

’’Warga memilih Sawah Lebar Baru. Karena, alasan lebih mempermudah dalam hal mencari alamat,’’ujarnya.

BACA JUGA:Bank Bengkulu Jalin Kerjasama dengan Bank BJB

Dengan adanya nama baru ini, paparnya, diharapkan daerah ini bisa memberikan harapan baru dan bisa lebih maju lagi ke depannya.  

Pemberian nama Sawah Lebar Baru ini, lanjutnya, adalah waktu pemekaran kelurahan tahun 2001 lalu. Dan kini daerah ini sudah mulai berkembang. Penduduknya juga sudah banyak. Apalagi dengan adanya kampus Dehasen, sehingga daerah ini jadi perhatian warga.

Sedangkan asal usul nama Kelurahan Sawah Lebar Baru ini, lanjutnya, sama dengan asal usul kelurahan Sawah Lebar. Yaitu, daerah ini dinamakan Sawah Lebar karena sawahnya memang lebar. Sawah itu sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, di daerah Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru ini masih ada sawahnya saat ini.

Sawah itu, lanjutnya, pada zaman dahulu selalu digarap warga. Pada zaman Belanda, dibangun irigasi di daerah aliran Danau Dendam Tak sudah. Hasil panennya pun banyak. Satu kali panen itu bisa mendapatkan padi sebanyak 200-3000 karung dalam satu hektare.

Namun kini,  tidak banyak lagi hasilnya. Karena, banyak diserang hama. Akibatnya, warga banyak yang eggan bertanam. Bahkan, sawah Lebar itu kini sudah banyak dibangun pemukiman penduduk. Sehingga areal persawahannya semakin berkurang. Akan tetapi, sawah ini masih tetap digarap warga.

Karena sawahnya yang luas dan Lebar waktu itu, maka warga menyebut daerah ini dengan nama Sawah Lebar. Nama itu menyebar dari mulut ke mulut, sehingga akhirnya ditetapkan pemerintah jadi nama daerah.

Mantan Ketua Adat Sawah Lebar Baru, Latif Ainil yang dihubungi secara terpisah di rumahnya  mengatakan bahwa Sawah Lebar Baru ini memang merupakan bagian dari wilayah Sawah Lebar dahulunya. Karena wilayahnya terlalu luas dan penduduknya padat, maka pada tahun 2001 daerah ini dimekarkan jadi dua. Yaitu, Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru.

Pemberian nama Sawah Lebar Baru ini, katanya, adalah hasil rembukan warga. Antara lain, Ketua adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintah, kecamatan, kelurahan. Dalam rapat yang dihadiri 30 tokoh masyarakat di kantor Lurah Sawah Lebar, muncul berbagai nama.

Antara lain Pulau Beringin, Tanah Merah, Jambu Tigo, Sawah Lebar Baru. Namun akhirnya disepakati nama Sawah Lebar Baru.’’Alasan memilih Sawah Lebar Baru ini adalah untuk lebih memudahkan dalam hal administrasi, dan mempertahankan sejarah daerah, ‘’ujar pensiunan staf Kelurahan Kebun Tebeng tahun 2004 yang tinggal di Jln Merawan Sawah Lebar ini .


Inilah Kantor Lurah Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

Kelurahan  Sawah Lebar Baru ini luasnya ada 76 hektare.  Warga mereka ini menyebar di 30 rukun tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW).

Letak daerah ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sukamerindu dan Kelurahan Tanjung Agung. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sawah Lebar. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Jaya dan  sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Belakang Pondok.

Mata pencarian penduduk beraneka macam. Ada PNS, TNI/Polri, petani, dagang, buruh, swasta, kerajinan rumah tangga. Sedangkan penduduknya terdiri dari berbagai etnis suku bangsa. Ada suku Serawai, Rejang, Minang, Jawa, China keturunan.

Fasilitas yang ada di daerah ini antara lain, GOR, BPN, Puskesmas, SD, SMP, SMA, Balai Pertanian, Dinas Infokom, TVRI Bengkulu.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: