Pekan QRIS Nasional, BI Bengkulu Terus Mendorong Transaksi Pembayaran Non Tunai

Pekan QRIS Nasional, BI Bengkulu Terus Mendorong Transaksi Pembayaran Non Tunai

Pekan Qris Nasional 2022--


--
--
--

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID -   Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia (BI) telah merumuskan berbagai kebijakan strategis terkait sistem pembayaran. Hal ini dilakukan agar tercipta sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal). 

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu terus mendorong perluasan dan pertumbuhan penggunaan alat pembayaran non tunai itu. Terutama QRIS di Provinsi Bengkulu. Sehingga, akan terbentuk ekosistem ekonomi keuangan digital yang inklusif. 

Kebijakan terkait sistem pembayaran tersebut adalah perpanjangan tarif transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sebesar Rp 2.900 hingga 31 Desember 2022, peluncuran BI-FAST yang mendukung transaksi pembayaran secara real-time dengan tarif transfer antar bank yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 2.500, serta mendorong program 15 juta pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

Selain itu, dari sisi alat pembayaran non tunai, masyarakat telah memiliki berbagai pilihan. Seperti Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), internet banking, uang elektronik berbasis kartu dan berbasis server. 

BACA JUGA:Terima Restorative Justice, Kakek Umir Hirup Udara Bebas

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (38)

 

Dengan implementasi kebijakan tarif, program peningkatan penggunaan QRIS, dan tersedianya berbagai pilihan alat pembayaran, diharapkan akan semakin mendorong masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai. 

Mendukung itu semua, Kantor perwakilan BI Provinsi Bengkulu pada tanggal 15 hingga 20 Agustus 2022 menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN). Ini terdiri dari berbagai program. Yaitu sosialisasi dan edukasi, showcase QRIS, perlombaan, serta hiburan. Ini diselenggarakan secara hybrid. 

Program ini diharapkan dapat mendorong perluasan dan pertumbuhan penggunaan alat pembayaran non tunai. Terutama QRIS di Provinsi Bengkulu. Sehingga akan terbentuk ekosistem ekonomi keuangan digital yang inklusif. 

QRIS merupakan standarisasi transaksi kode QR di Indonesia, sehingga seluruh pembayaran berbasis QR bisa saling digunakan, lebih cepat, dan lebih murah. 

Sampai dengan triwulan II 2022, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bengkulu mencapai 97.830 merchant. Adapun jumlah pengguna QRIS rata-rata bertambah 6.000 pengguna setiap bulannya dan total pengguna QRIS sampai dengan bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 64.144 pengguna. 

Plt Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha menyatakan jumlah tersebut perlu terus ditingkatkan agar dapat mendorong program 15 juta pengguna QRIS nasional dan mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penciptaan ekosistem keuangan digital yang inklusif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: