Suimi Kaget Bengkulu Raih Penghargaan Lumbung Bawang Merah Nasional
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH-Iwan-
BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales SH, MH mempertanyakan bagaimana Provinsi Bengkulu bisa mendapat penghargaan TPID Award Tahun 2022 dan Bengkulu dinyatakan sebagai daerah lumbung bawang merah nasional karena keberhasilan produksi dan pengendalian harga didaerah.
"Saya kaget mendengar informasi dari berita yang menyatakan Bengkulu meraih penghargaan TPID Awards dan jadi lumbung Bawang Merah nasional. Ini jelas saya mempertanyakan kebenaran daerah kita jadi lumbung bawang merah nasional. Kalau bawang daun atau daun bawang mungkin saja di daerah Rejang Lebong itu banyak bawang daunnya. Tapi kalau lumbung bawang merah, ini perlu kita buktikan lagi. Dan menyikapi hal ini, maka kami dari Komisi II nanti akan duduk bersama dinas TPHP. Kalau memang ada syukur Alhamdulillah. Kalau perlu nanti di ekspor bawang merahnya. Tapi kalau tidak ada, sebaiknya jangan mengada-ada," tegas politisi PKB Provinsi Bengkulu tersebut.
Senada disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, MM. Dia juga kaget melihat pemberitaan yang menyatakan Bengkulu lumbung bawang merah nasional.
"Kalau dikatakan lumbung durian, saya bisa percaya. Kita lihat saja sekarang durian ada dimana-mana di Bengkulu saat ini. Tapi kalau lumbung bawang merah ini, saya belum melihatnya didaerah kita," ujar Jonaidi sambil senyum simpul.
Sebelumnya prestasi terbaik nasional kembali diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Kali ini sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Terbaik 2021 Wilayah Sumatera, pada ajang TPID Awards 2022, di Ballrom Hotel Shangri La, Surabaya Jawa Timur, Rabu (14/9).
BACA JUGA:Bawa Durian ke Rumah Artis, Mobil Berpendingin Bengkulu Selatan Ditarik KKP RI
Diraihnya penghargaan sebagai pengendali inflasi daerah terbaik se-Sumatera 2021 ini sebagai bentuk kerja keras dan sinergi Gubernur Bengkulu bersama TPID Bengkulu beserta semua jajaran. Termasuk dukungan dari kabupaten-kota se Bengkulu dalam mengendalikan inflasi di Bumi Rafflesia.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat mengapresiasi atas diraihnya penghargaan ini. Pasalnya di tengah krisis keuangan dan energi yang melanda hampir sebagian besar negara di dunia, Pemprov Bengkulu justru berhasil mengendalikan inflasi yang saat ini berada pada angka 5,6 persen dan berada di bawah angka inflasi nasional.
"Patut kita syukuri dan Alhamdulillah kita mendapatkan predikat terbaik 2021 yang dievaluasi di tahun 2022. Ini menjadi pemacu semangat kita untuk terus bekerja untuk rakyat dalam menstabilkan harga utamanya kebutuhan pokok," ungkap Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (64)
Sementara menurut Asisten II Fachriza usai terima penghargaan tersebut, bahwa prestasi yang sangat membanggakan ini jangan sampai membuat pemerintah lengah untuk terus bekerja mengendalikan inflasi di Provinsi Bengkulu. Sehingga harga-harga menjadi tetap stabil dan tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terjaga dengan baik.
Selain Provinsi Bengkulu, penghargaan TPID Provinsi Terbaik 2021 juga diraih Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan itu juga Provinsi Bengkulu dinobatkan sebagai "Lumbung Bawang Merah", karena keberhasilan Bengkulu dalam memproduksi bawang merah dan mengendalikan harga bawah merah di pasar-pasar tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: