Perubahan Cuaca, Masyarakat Diimbau Antisipasi Penyakit Menyebar

 

RADAR BENGKULU -  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tujuh penyakit yang kerap menyerang saat pancaroba (pergantian siklus cuaca), khususnya penyakit yang berasal dari lingkungan dan faktor hewan.

"Saat pancaroba, warga banyak yang terserang penyakit," kata Herwan Antoni, di Bengkulu

Ke tujuh penyakit pancaroba itu, adalah demam berdarah dengue (DBD), malaria, cikungunya, ISPA, TBC, muntaber dan diare.

"Untuk DBD, malaria dan cikungunya adalah penyakit yang berasal dari hewan nyamuk. Sedangkan ISPA, TBC, muntaber dan diare penyakit akibat faktor lingkungan. Sebagian besar penyebarannya akibat debu," ujarnya.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Kuliner Disekitar Lembang Bandung, Makanan Sunda yang Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Komitmen Menjaga Netralitas ASN dan Lahirkan Pemilu 2024 yang Kondusif

Meski belum ada peningkatan terjangkit tujuh penyakit tersebut, namun warga diminta betul-betul waspada. Sebab, penyakit ini mewabah secara musiman, khususnya pada pergantian siklus dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.

Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, kata dia, warga diminta mengonsumsi makanan bergizi, istirahat, berolahraga, kelola tingkat stress, konsumsi suplemen dan kurangi minum-minuman dingin serta perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.

Khusus penyakit pancaroba akibat hewan, kata dia, sebagian besar dibawa oleh nyamuk.

BACA JUGA:Pelaku Pembakar Kantor Desa Muara Danau Seluma Diringkus, Dalangnya Masih Diburu

BACA JUGA:Rawan Bencana, Bengkulu Utara Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Solusi pencegahannya mensterilkan rumah dengan pembasmi serangga dan melakukan fogging.

Selain itu, membersihkan selokan dan membuang sampah yang berpotensi menampung air sebagai media bertelur nyamuk.

Sumber: