Satpol-PP Mukomuko Serbu Objek Wisata
Pelajar yang terjaring razia Satpol-PP dibawa ke Kantor Dinas Satpol-PP dan Damkar dan diberi pembinaan-SENO-
Ada Siswi Kedapatan Pacaran
MUKOMUKO, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dinas Satpol-PP dan Damkar kerap menerima laporan masyarakat prihal banyak siswa maupun siswi berkeliaran saat jam belajar alias bolos sekolah.
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh pihak dinas dengan melakukan razia keliling ke sejumlah tempat. Seperti objek wisata yang disebut kerap jadi tempat tongkrongan pelajar saat bolos, Selasa (18/10).
Apa yang disampaikan masyarakat itu ternyata benar. Alhasil, 10 pelajar tingkat SMA, 1 pelajar SMP, dan satu orang bukan pelajar turut diamankan. Dan langsung digelandang ke Kantor Dinas Satpol-PP dan Damkar untuk diberikan pembinaan.
"Memang kami banyak menerima laporan masyarakat mengenai banyaknya pelajar yang bolos sekolah ini. Hari ini (kemarin) kami laksanakan razia keliling di Kota Mukomuko. Mulai dari kawasan pantai, terus ke Danau Nibung, dan juga eks pabrik Tortila," beber Kadis Satpol-PP dan Damkar, Suryanto, S.Pd ketika dikonfirmasi RADARBENGKULUONLINE.COM kemarin.
"12 orang kita amankan. 11 berstatus pelajar, 1 orang sudah tamat. Tapi dia kedapatan pacaran dengan siswi yang bolos sekolah. Keduabelasnya diamankan di Danau Nibung dan di dekat eks pabrik Tortila," ungkapnya.
Ia memastikan, kegiatan razia pelajar bolos ini akan rutin dilakuan hingga ke kecamatan lain. Pihak Satpol-PP sudah memetakan lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tongkrongan saat bolos. Itu berdasarkan laporan masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Temui Menteri PPPA RI Demi Ini
"Yang kali ini kami lakukan pembinaan. Tapi tidak menutup kemungkinan lain kalinya kami akan tindak tegas. Terus, razia pelajar bolos sekolah ini bukan hanya di kota Mukomuko, tapi juga di kecamatan lain akan kami lakukan," sebut Suryanto.
Ia juga mengajak dan mengimbau kepada para pedagang, jika ada pelajar yang datang saat jam sekolah, agar diberi nasehat. Sebab, pendidikan ini bukan saja tanggungjawab sekolah dan pemerintah. Tapi juga tanggungjawab bersama.
"Tidak dipungkiri, selain objek wisata, tempat kuliner seperti cafe juga kerap jadi tempat nongkrong pelajar yang bolos. Kalau dibiarkan, kasihan masa depan pelajar ini masih panjang. Mohon kesadaran, diberi nasihat," imbau Suryanto.
Ia juga berharap, pihak sekolah rutin menjalin komunikasi dengan wali murid. Jika ada pelajar yang masuk katagori sering bolos, disampaikan dengan orang tuanya. Agar bisa mendidik dan membinanya bersama.
BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Stadion GOR Sawah Lebar
"Yang 11 pelajar yang terjaring razia ini, akan kita panggil orang tuanya. Sama-sama kita lakukan pembinaan nanti," pungkas Suryanto.
Untuk diketahui, 11 pelajar yang terjaring razia Satpol-PP ini berasal dari 6 sekolah. 3 SMAN sebanyak 8 pelajar, 2 SMKN sebanyak 2 siswa , dan 1 SMPN sebanyak 1 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: