Masyarakat Taba Tebelet Tolak Air Limbah Perumahan Disatukan

Masyarakat Taba Tebelet Tolak  Air Limbah Perumahan Disatukan

Kepa Desa Taba Tebelet, Agus Salim saat diwawancarai-Ruvi-

 

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Puluhan perwakilan masyarakat di Desa Taba Tebelet dan pihak pengembang Perumahan Balet Residence datang ke Balai Desa Senin pagi (14/11) . Mereka berembuk soal  penolakan rencana bagian Pengembangan Perumahan Balet Residence Kepahiang membuat saluran air limbah perumahan tersebut dihubungkan ke drainase masyarakat setempat.

Perwakilan Masyarakat Desa Taba Tebelet Kepahiang, Ipal Nasrul saat diwawancarai RADARBENGKULU.DISWAY.ID bersama TVRI Bengkulu usai pertemuan itu menyampaikan, saat ini Perumahan Balet Residence Kepahiang sedang membangun perumahan. Mereka berencana saluran air limbah nantinya akan dihubungkan dengan drainase yang ada di desa ini.

"Ya, kami perwakilan masyarakat di Desa Taba Tebelet keberatan atau menolak rencana tersebut. Karena, ini akan berdampat buruk terhadap lingkungan  kami. Bisa jadi pencemaran udara, bau busuk. Drainase yang ada disini saja tidak tertampung dengan limbah masyarakatnya. Apa lagi ditambah dengan limbah perumahan tersebut," tegasnya.

Lanjutnya, Perumahan Balet Residence Kepahiang dipersilahkan membangun perumahan di desa ini. Namun jangan dipersatukan aliran dengan drainasa milik masyarakat setempat. Carilah alternatif lain atau membuat drainase khusus.

Prinsipnya, lebih baik mencegah terlebih dahulu daripada sudah terjadi baru dilakukan pencegahan. "Hampir seluruh masyarakat di desa ini menolak atas rencana mempersatukan aliran limbah tersebut ke saluran drainase di desa ini." 


Terlihat masyarakat ramai-ramai ek kantor desa-Ruvi-

 

Diki, perwakilan Bagian Pengembangan Perumahan Balet Residence Kepahiang berharap masyarakat dan pemerintahan desa menyetujui saluran limbah perumahan itu disatukan ke drainase warga setempat. Kalau dibuat saluran khusus, ia agak keberatan juga.

Saat dihubungi secara terpisah, Diki belum mau memberikan keterangan kepada media. Yang jelas, dia akan mencarikan solusi yang terbaik. ''Kita akan carikan solusi dulu. Yang jelas, solusi yang terbaik,'' jelasnya. 

BACA JUGA:12 Kecamatan di Mukomuko Berpotensi Diguyur Hujan Sedang Hingga Deras  

Sementara itu, Kepala Desa Taba Tebelet, Agus Salim menyampaikan, ia telah menerima kedatangan tamu dari masyarakatnya. Adapun tujuan kedatangan mereka menyampaikan keberatan atas rencana Perumahan Balet Residence Kepahiang akan menghubungkan saluran air limbah tersebut ke drainase yang ada di desa ini.

"Saya selaku kepala desa di desa ini tetap menomorduakan. Yang nomor satu adalah masyarakat. Jika masyarakat setuju dengan rencana tersebut, saya ikut setuju. Sebaliknya, jika masyarakatnya tidak setuju, tentu saya tidak menyetujui atas rencana tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Gusnan Mulyadi Jemput Program Kementerian untuk Bengkulu Selatan

Lanjutnya, sebelumnya sudah ada perumahan yang dibangun di Desa Taba Tebelet ini, namun pembuangan limbahnya tidak ada. ''Jika nanti rencana Perumahan Balet Residence Kepahiang membuat saluran limbah, kemudian disatukan dengan drainase masyarakat setempat, otomatis perumahan yang lama mengikuti saluran perumahan yang baru. Jadi, dua buah perumahan teresebut ditampung oleh drainase di desa, ini yang perlu dihindari."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: