Desa Kembang Ayun Adakan Pelatihan Menaman Jagung
Sambutan Kepala Desa Kembang Ayun Mawanuddin pada saat pelatihan tanaman Jagung-Fahmi-
MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Pemerintah Desa Kembang Ayun melaksanakan pelatihan penanaman jagung. Sehingga petani bisa lebih profesional di bidangnya. Seperti cara bertanam, takaran pupuk, penggunaan pupuk, jarak penanaman, pemilihan bibit.
Kepala Desa Kembang Ayun, Mawanuddin mengatakan, dengan pelatihan tersebut, dia berharap petani yang ada bisa lebih maju dengan cara merubah tata cara tanam selama ini,dengan menghasilkan hasil panen yang lebih banyak, walaupun untuk ukuran bidang tanahnya tetap sama.
"Untuk memberikan pelatihan kita sengaja mengundang orang yang berkompeten dalam bidang pertanian langsung dari Dinas pertanian. Apalagi ada keluhan dari petani jagung bahwa semenjak banyaknya tanaman sawit, sumber air yang ada cukup berkurang dan hal inilah yang akan kita carikan solusinya. Petani sawit tetap menghasilkan, begitu juga petani jagung," ujar Mawanuddin saat ditemui RADARBENGKULUONLINE.COM di kantor desa tadi siang.
Bahkan kalau dilihat dari segi ekonomisnya, dalam artian dari mulai penanaman sampai panen terkait modal terbilang cukup kecil, sehingga petani jagung lebih produkstif menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhannya sehari - hari. Apalagi jarak panen jagung ini tidak terlalu lama.
Untuk memajukan pertanian dibidang jagung, lanjutnya, Desa Kembang Ayun mempunyai potensi yang cukup besar. Yang menjadi kendala hanya satu, yaitu ketersediaan air.
Semoga dengan semangat yang dimiliki oleh petani, Pemerintah Desa juga akan mencarikan solusi yang terbaik untuk persoalan yang ada. Bahkan karena faktor air juga Pemerintah berinisiatif memajukan pertanian sawit dan jagung ini.
"Untuk jumlah lahan yang ada di Kembang Ayun, kita mempunyai luas lahan 312 hektar. Nantinya sekitar 45 hektar akan kita jadikan perkebunan jagung. Dengan begitu, kita berharap Kembang Ayun bisa menjadi daerah penghasil jagung terbesar di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan,"pungkas Mawanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: