Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (16), Tuanku Daeng Mobela Dapat Gelar 

Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (16), Tuanku Daeng Mobela Dapat Gelar 

Inilah Kantor Dinas Kominfo Kota Bengkulu yang terletak di Jalan Jati Bengkulu-Azmaliar Zaros-

 

PENGANTAR REDAKSI:

Kota Bengkulu merupakan ibukota Provinsi Bengkulu. Kota yang memiliki nama kelurahan yang unik-unik itu juga memiliki riwayat tempo dulu. Apa itu? Yaitu, Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu. Bagaimana riwayatnya, silakan baca laporan khusus wartawan RADARBENGKULUONLINE.COM    itu secara bersambung  ini sampai tuntas. 

Walaupun tulisan ini belum lengkap, setidaknya bisa jadi bahan masukan untuk semua pihak. Kalau pun ada kekurangan, ini bisa diperbaiki oleh tokoh masyarakat Bengkulu untuk menuju ke arah kesempurnaan.  (*)

 

Tuanku Daeng Mobela Dapat Gelar 

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

 

RADARBENGKULUONLINE.COM - Tiada berapa lama Tuan Daeng Mobela di Bangkahulu bersenang-senang sama kompeni Inggris, maka datanglah satu surat  dari Sultan Inderapura. Isinya, ia meminta supaya Tuan Daeng Mobela kembali ke Inderapura.

Kompeni Inggris waktu itu tidak melepaskan dan Kompeni membalas surat Tuanku Inderapura itu. Tiada berapa lama , tibalah balasan surat itu.

Tuanku Inderapura mengatakan dalam suratnya itu, pemangku bumi tidak boleh ditinggalkan. Karena, ia dalam martabat pemangku bumi  didalam jabatannnya. Demikian juga tuan Daeng Mobela tidak boleh lama tinggal di Bangkahulu. Sebab, ia menjadi parit pertahanan dalam negeri Inderapura.

Kompeni Inggris sekali-kali tidak mau melepaskan Tuan Daeng Mobela kembali. Kompeni Inggris mufakat  lagi sama raja Bangkahulu. Yaitu, Tuanku  pangeran Mangkurajo membuat sepucuk surat kepada Tuanku Inderapura.

Tiada berapa lama kemudian datanglah balasan surat dari Inderapura. Kata Tuanku Inderapura dalam suratnya, kalau sungguh betul-betul kompeni  Inggris dan Raja Bangkahulu mau menahan Tuanku Daeng Mobela tinggal di Bangkahulu, buatlah surat perjanjiannya.

Akhirnya Kompeni Inggris mengundang Tuanku Daeng Mobela , Tuanku Sungai Lemau , pemangku Bumi  serta hulubalang Inderapura dan segala anak raja  dalam negeri Bangkahulu bersuka-sukaan di rumah Tuan Besar makan minum.

Setelah selesai, maka berbicaralah Pemangku Bumi Inderapura meminta izin kepada Tuan besar  bahwa besok pagi dia mau berangkat kembali ke Inderapura.

Jawab Tuanku , baiklah waktu pemangkubumi mau berjalan Tuan besar memberi uang dan beberapa persalinan akan menjadi tanda kebaikan pemangkubumi sama kompeni Inggris, maka berangkatlah pemangku bumi serta hulubalangnya kembali ke Inderapura.

Tuanku Daeng Mobela  tinggallah di Bangkahulu menjadi sahabat yang akrab  dan kepercayaan penuh oleh kompeni Inggris dengan berpangkat  Kapten Handrabil .

 

Pada tahun 1660 Tuanku Daeng Mobela pergi menjeput serdadu  di tanah Bugis serta segala angkatan perang. Kemudian dia kawin sama Entjik Sia anak Datuk IV Bangkahulu.

Pada tahun 1710 Tuanku Daeng Mobela I meninggal dunia dengan berumur 80 tahun. Ia dikuburkan di Kampung Kelawi Bangkahulu.(bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: