Warga Kelurahan Muara Dua Kritik Tim Penilai Merdeka Sampah

Warga Kelurahan Muara Dua Kritik Tim Penilai Merdeka Sampah

Warga kelurahan muara dua saat melaksanakan gotong royong-Topher-


--
--

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Warga Kelurahan Muara Dua swadaya dan gotongroyong perbaiki jalan poros di perumahan tèrsebut. Gotongroyong perbaikan jalan ini sekaligus kritikan terhadap Dinas PU Kota Bengkulu yang dinilai lamban merespon Keluhan warga.

"Alhamdulillah warga kita inisiatif untuk memperbaiki dan menambal jalan yang berlubang. Sebab warga sudah lama meminta dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan warga, tapi hingga akhir tahun belum juga ada realisasinya," kata Lurah Muara Dua, Kusnadi Afrizal kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID  di lokasi kegiatan, Sabtu 31 Desember 2022. 

Dikatakan Kusnadi, apa yang dilakukan oleh perwakilan warga dari LPM, Linmas, RT/RW ini adalah bentuk kekompakan warga untuk kemajuan Kelurahan Muara Dua.

" Kita patut bersyukur warga swadaya dan kompak untuk kemajuan, kenyamanan, keamanan, kebersihan bersama," kata dia. 

Hal ini juga merupakan sidiran dan kritikan kepada tim penilai Bengkulu BISA Merdeka Sampah. "Warga mencurigai penilaian yang dilakukan oleh tim penilai tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, makanya warga melakukan ini semua sebagai bentuk protes dan sekaligus kritikan terhadap tim penilai," ujar Ketua RW 2, DRS. Yamin Ginting. 

Senada disampaikan Oleh Ketua RT 7, Christopher yang diamini oleh Ketua RT 5, King Dedes, S.Pd juga mengkritisi diksi yang disampaikan oleh tim penilai dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu.

" Karena terganggu dengan diksi kotor warga langsung bereaksi dan swadaya. Bahkan dana yang terkumpul hingga saat ini telah mencapai Rp 6 jutaan," kata King Dedes. 

Selain itu juga, kriteria apa saja dalam penilaian tersebut tidak pernah sampai ke warga. " Apa kriterianya, sehingga mereka menyebutkan dengan diksi yang melukai perasaan warga, kita tidak pernah diberitahu," sampai dia. 

Hingga saat ini warga terus mempertanyakan apa kriteria itu dan berencana untuk mendatangi DLH Kota Bengkulu. "Diksinya tolong diperhalus. Sebab Diksi Kotor tersebut sangat banyak sekali," ujarnya.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Buffer Stock Bantuan Bencana Alam Tiba di Seluma

BACA JUGA:Konon Ada Kaitannya Dengan Kerajaan Palembang, Danau Berbatasan Dengan Sumsel Ini Recommed Bagi Fansnya Uji Ad

Sejauh ini warga Kelurahan Muara Dua masih menunggu klarifikasi atau pernyataan resmi dari DLH. " Jika tidak ada pernyataan resmi, maka warga akan datang langsung ke DLH untuk minta klarifikasi," demikian King Dedes yang diamini oleh Ketua LPM, Indra Jaya. (hcr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: