Puluhan Honorer RSUD Benteng Dipecat Sepihak, Mengadu ke Dewan, Disuruh Buat Surat Pengaduan
Karyawan RSUD Benteng yang diberhentikan sepihak saat memberikan informasi ke media-Agus-
BENTENG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Puluhan karyawan honorer yang bekerja di RSUD Kabupaten Benteng dipecat sepihak tanpa adanya surat pemecatan resmi.
Adapun honorer yang dipecat ini sebelumnya bekerja secara outsourching pada PT.Zero Kata Karya yang bertindak sebagai pihak ketiga yang bekerjasama dengan pihak RSUD Benteng. Para karyawan yang dipecat ini sebelumnya ada yang bekerja dibagian tekhnisi, keamanan (security) dan cleaning service di RSUD Benteng.
Sementara itu, salah seorang karyawan outsourching RSUD Benteng yang dipecat Nanang Supriadi mengatakan, pemecetan dirinya dan rekan-rekannya hanya melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
"Sebelumnya tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak ketiga (PT), eh tahu-tahunya kami di WA bahwa mulai awal tahun 2023 sudah tidak bekerja lagi RSUD Benteng," jelasnya kepada RADARBENGKULUONLINE.COM, Senin (2/1) kemarin.
Menurut dia, keputusan sepihak dan mendadak yang diambil oleh pihak ketiga sungguh sangat mengejutkan dan merugikan ia dan puluhan rekan-rekannya.
BACA JUGA: Luar Biasa Ini, Era Bupati Sapuan Banyak Desa Langsung
"Kalau informasi yang kami dapat ini karena masalah pemangkasan anggaran. Tapi saat kami ke RSUD tadi terlihat ada karyawan baru yang menggantikan posisi kami. Ini berarti kan kami diganti dengan pekerja yang baru tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu. Dan mirisnya lagi tadi kami disuruh pulang oleh pihak outsourching," jelasnya.
Pasca dipecat sepihak, puluhan eks karyawan outsourching RSUD Benteng kemarin berusaha mendatangi kantor DPRD Benteng meminta agar memperjuangkan nasib mereka. Namun sayangnya, mereka tidak berhasil bertemu dengan anggota dewan karena sedang tidak berada di kantor.
"Kami diminta buat surat pengaduan terlebih dahulu agar dibuatkan jadwal hearing dengan dewan," jelasnya.
Ditambahkan, karyawan yang dipecat sebelumnya sempat mencari informasi ke Dinas Kesehatan Benteng terkait pemangkasan anggaran, namun tidak ada pemangkasan anggaran.
"Kami tidak terima dengan perlakuan yang semena-mena ini. Kami meminta keadilan ditegakkan melalui DPRD Benteng," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: