Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (29), Pangeran M Sjah Wafat, Kerajaan Bangkahulu Berakhir

Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (29), Pangeran M Sjah Wafat, Kerajaan Bangkahulu Berakhir

Inilah kantor PDAM Kota Bengkulu yang terletak di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo-Azmaliar Zaros-

 

PENGANTAR REDAKSI:

Kota Bengkulu merupakan ibukota Provinsi Bengkulu. Kota yang memiliki nama kelurahan yang unik-unik itu juga memiliki riwayat tempo dulu. Apa itu? Yaitu, Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu. Bagaimana riwayatnya, silakan baca laporan khusus wartawan RADARBENGKULUONLINE.COM    itu secara bersambung  ini sampai tuntas. 

Walaupun tulisan ini belum lengkap, setidaknya bisa jadi bahan masukan untuk semua pihak. Kalau pun ada kekurangan, ini bisa diperbaiki oleh tokoh masyarakat Bengkulu untuk menuju ke arah kesempurnaan.  (*)

 

Pangeran Muhammad Sjah Wafat, Kerajaan Bangkahulu Berakhir 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

 

RADARBENGKULUONLINE.COM - Tahun 1835 Asisten Residen P.J.B de Peres bersama dengan Kapten D.Lian datang dengan pasukan serdadu pergi bertamu ke tanah Rejang dan Empat Lawang.

Orang Rejang dan Empat Lawang dibujuk oleh mereka itu secara lemah lembut supaya jangan lagi menyusahkan pemerintahan Bangkahulu. Asisten Residen P.J.B de Peris hampir dibunuh oleh orang kalau tidak lekas terdengar ada komplot raden-raden waktu itu.

Tahun 1839 Asisten Resident Bangkahulu dipisahkan dari pemerintahan Bangkahulu dan dimasukkan di bawah pemerintahan Residentil Palembang.

Pada tahun 1840 ada perampok di Pasemah, Kaur, dan Tais. Pada tanggal 14 September tahun 1841 Asisten Residen Bangkahulu bersama dengan Sultan Mukomuko  dan Regent Sungai Lemau dan Regen Sungai Hitam membuat surat perjanjian dengan empat kepala marga di Lebong bahwa kedua belah pihak berjanji dengan sumpah bahwa mereka tidak boleh serang menyerang satu sama lain. Kalau ada musuh dari laut sama-sama mereka menolong memerangi musuh itu.

Apabila R.M.Zen gelar R Aria Suria Adiningrat meninggal dunia lama sekali terjadi berhenti kerajaan kepala dagang.

Pada tahun 1853, ketika J.Blok jadi asisten Residen Bangkahulu, maka pekerjaan kepala dagang Gubernemen diserahkan kepada raja Ratu Negara yang bergelar Tuanku Pangeran Muhamamd Syah Regent Sungai Lemau dan hulu Bangkahulu.

Karena asal kepala Dagang itu dahulu pemberian dari Raja Sungai Lemau, kepada Tuan Daeng Makule ketika dia diterima jadi menantu oleh Tuanku Pangeran Mangkuraja Sungai Lemau.

Pada tahun 1864 Tuanku Pangeran Muhammad Sjah meninggal dunia . Manakala dia sudah meninggal, maka terhentilah kerajaan Bangkahulu sampai sekarang ini.

Selama kerajaan Bangkahulu ini berdiri, banyak sekali raja-raja yang memerintah masa itu. Dalam tambo ini ada 17 orang.

 

Susunan Raja di Bangkahulu

1.Ratu Agung dimana Bengkulu bernama Sungai Serut.

2.Tuanku Baginda Maharaja Sakti.

3.Tuanku Baginda Arya Bakau

4.Tuanku Baginda Kaduk

5.Tuanku Baginda Lemadin.

6.Tuanku Baginda Balai Buntar.

7.Tuanku Baginda Sebayam.

8.Tuanku Baginda Senanam

9.Tuanku Baginda Kembang Ayun

10.Tuanku Baginda Patih Burung Biang

11.Tuanku Baginda Sukabela

12.Tuanku Baginda Bangun Negara.

13.Tuanku Baginda Pangeran Raja Muda

14.Tuanku Baginda Pangeran Mangkurajo

15.Tuanku Baginda Pangeran Muhammad Syah I

16.Tuanku Baginda Pangeran Lenggan Alam 

17. Tuanku Baginda Pangeran Muhamamd Syah II

 

Sedagkan Kepala Dagang Peranakan Kerajaan Bangkahulu Zaman Inggris ada 6 orang.

1.Tuanku Daeng Mobela I

2.Tuanku Daeng Makule

3.Tuan Daeng Makrufa II

4.Tuan Daeng Mobela II

5.Tuan Daeng R.M.Zen Hoofd Nrumdlingen Besluit.

6.Tuanku Pangeran Muhammad Syah Regen Sungai Lemau Hulu Bangkahulu dan kepala Dagang Peranakan tahun 1853.

Mana kala terhenti yang menjadi raja dalam kerajaan Bangkahulu, maka terhentilah pula pekerjaan kepala dagang. Sebab, kedua pekerjaan dalam kekuasaan itu dipegang oleh tuanku Baginda Pangeran Muhammad Syah yang wafat dalam memegang kerajaan dan memegang jabatan kepala dagang dan peranakan pada tahun 1864.(bersambung)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: