Cara Mudah & Murah Atasi Anak Stunting

Cara Mudah & Murah Atasi Anak Stunting

--

 

Cara Mudah & Murah Atasi Anak Stunting

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM  - Segera merevolusi cara makan kita untuk mengatasi stunting. Stunting dapat dicegah dengan cara yang mudah dan murah. 

Bagi pasang usia subur yang ingin menikah, ibu hamil dan orang tua sangat perlu memperhatikan periode 1.000 hari pertama kehidupan. Jangan sampai lengah. 

 

Jika lalai, maka anak akan mengalami stunting (Tingi dan berat badan hingga usia 2 tahun) anak tidak ideal. Ini dapat mempengaruhi kecerdasan, produktivitas dan kesehatan anak dimasa depan. 

Mencegah stunting itu sangat mudah dan murah. Begini caranya : pertama, pada periode sejak hamil sampai dengan anak usia dua tahun sangat memerlukan protein. 

 

Kandungan protein yang tinggi hanya terdapat diprotein hewani. Ikan laut dan daging.  Karena tak semua orang dapat mengonsumsinya setiap hari, maka cara murah dan mudahnya adalah dengan mengonsumsi telur ayam  setiap hari.

Satu telur setiap hari. Ini penting. Karena telur sangat baik kandungan protein hewaninya. Murah. Terjangkau. Karena harganya Rp 2 ribu - 2.500 perbutir dan mudah didapat. 

 

Lalu cara berikutnya adalah, jika berat membeli protein hewani dari ikan laut atau sejenisnya, maka para orang tua dapat menggantinya dengan mengonsumsi ikan lele.  Ikan lele kaya akan kandungan protein dan  Omega 3 yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. 

BACA JUGA:Memelihara Sifat Qona'ah

Diungkapkan Kepala BKKBN RI, Dr. dr. Hasto Wardoyo saat kunjungan kerja ke Bengkulu belum lama ini, makan telur dan ikan lele dapat membantu mengatasi stunting dari sisi pemenuhan protein, kandungan Dha, omega 3. 

Sedangkan daging sapi, tidak memiliki kandungan Dha dan omega tiga yang cukup untuk meningkatkan kecerdasan anak.  

 

"Ikan lele yang harganya hanya Rp 20 ribu per Kg sangat baik untuk dikonsumsi," katanya kepada  Raditya Farosta dari RADARBENGKULUONLINE.COM.

Penyebab stunting masih ada lagi. Diantaranya, kebersihan lingkungan. Jika lingkungannya kotor, tidak bersih bagaimana bisa terlepas dari stunting. Ini contoh. Misalkan lingkunganya kotor, air bersih kurang, jambannya tidak sehat, anaknya nanti diare, sakit dan sudah pasti mempengaruhi tumbuh kembangnya. 

 

BACA JUGA:Surat Edaran Bupati Sapuan, Bisa Bikin Mukomuko Seperti Arab Saudi

Korelasi antara kemiskinan dan stunting ini masih erat. Namun  ada juga keluarga mapan, orang tuanya bekerja. Tinggalnya di kota, namun anaknya stunting. Ini kenapa bisa terjadi ? Itu karena pengetahuannya kurang. Contohnya saja, karena sibuk,  anaknya dikasih makan mie instan setiap hari. 

Para orang tua hendaklah memperhatikan kecukupan makanan gizi beragam dan seimbang. Lalu anak harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan dan hingga usia 2 tahun.  

Dan juga bagi calon pengantin, jangan sibuk foto prewedding dulu. Sebelum nikah itu periksa dulu kesehatan calon pengantin laki dan perempuanya. Ini gunanya adalah untuk menghasilkan anak sebagai generasi penerus bangsa dimasa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: