Bengkulu Selatan Lakukan Pengadaan Dua Alat Fogging

Bengkulu Selatan Lakukan Pengadaan Dua Alat Fogging

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Budi Syaputra,SKM.M.Si-Fahmi-

 


MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan (BS) untuk tahun 2023 melaksanakan pengadaan dua alat fogging melalui dana cukai. Bukan itu saja, pihaknya juga mengajukan permintaan kepada Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan sebanyak satu alat fogging.


Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan,M.Si melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,  Budi Syaputra,SKM.M.Si mengatakan, jika semuanya lancar, maka  artinya Dinkes BS akan mempunyai 5 alat fogging.

Dia berharap semoga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue(DBD) untuk melakukan penyemprotan dibeberapa wilayah tidak akan kesulitan.

BACA JUGA: Musda IKS Provinsi Bengkulu Panas, 6 Kandidat Bersaing Ketat


"Dari 11 Kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan,yang menjadi lokus Demam Dengue ini adalah Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna. Karena dua Kecamatan  ini memang sudah padat penduduk. Tetapi tidak berarti di Kecamatan lain tidak akan terjangkit DBD. Karena, ini tergantung dari kebersihan lingkungannya,"papar Budi diruangannya kemarin.


Apalagi kalau ada siring yang bisa menampung air, disinilah nantinya nyamuk tersebut bisa berkembang biak secara cepat. Untuk menghindari hal tersebut, Budi menyampaikan benar apa yang sudah dilakukan oleh Bupati Bengkulu Selatan untuk melakukan gotong royong kebersihan lingkungan satu bulan sekali setiap Jumat.


Tetapi untuk melakukan fogging ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena, harus dinyatakan berdasarkan dari hasil Laboratorium yang menyatakan bahwa didaerah tersebut sudah ada masyarakat yang terjangkit. Karena untuk melakukan fogging ini menggunakan bahan dasar zat yang menggangu pencemaran lingkungan dan tidak baik juga untuk kesehatan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Begini Cara Merebus Telur Agar Cangkangnya Tidak Menempel di Putih Telur


"Untuk itu kami berharap masyarakat bisa lebih memperhatikan kebersihan lingkungan mereka sendiri. Yaitu, dengan melakukan  3M. Karena dengan 3M bisa mengurangi risiko terjangkit DBD,"pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: