Ikhtiar Agar Ramadan Penuh Makna

 Ikhtiar Agar Ramadan Penuh Makna

Ahmad Sidik, S.Mn-Adam-

Dari : Masjid Nurul Yaqin Jalan Setia Negara Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu

Oleh : Ahmad Sidik, S.Mn (PPNPN Kantor Bea Cukai Bengkulu)

 

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah SWT,

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Tidak henti-hentinya para khatib saat berada di mimbar Jumat untuk terus mengingatkan agar jamaah dan utamanya dirinya sendiri senantiasa meningkatkan takwallah.

Dalam artian menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Lantaran takwallah demikian penting dalam upaya membawa kita menjadi insan terbaik. Apalagi takwal adalah bekal terbaik bagi setiap muslimin dan muslimat.

 

Hadirin yang Dirahmati Allah SWT,

Kini kita berada di penghujung bulan Sya’ban dan beberapa hari lagi akan memasuki bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan. Maka selayaknya kita tidak perlu menunda lagi untuk meningkatkan keshalihan. Ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Maka mulai sekarang marilah kita semakin mendekatkan diri dan semakin giat beribadah, serta kian jauh meninggalkan larangan-larangan Allah.

Kemudian ketahuilah wahai saudara-saudara seiman yang dimuliakan Allah, bahwa diantara nikmat terbesar yang dikaruniakan oleh Allah kepada para hamba-Nya adalah kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

Karenanya, para hamba mesti berbahagia menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan penuh rasa syukur dan keridhaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut : 

Artinya : Bulan Ramadan adalah diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (QS Al-Baqarah, 2: 185)

Maka siapa pun yang masih dapat menjumpai bulan Ramadan, maka hendaklah ia berpuasa. Sementara beberapa hari lagi kita telah memasuki bulan Ramadan, maka marilah senantiasa menyongsong kedatangan bulan Ramadan dengan penuh suka cita.

Mempersiapkan segala potensi fisik, materi dan rohani untuk mengagungkan bulan Allah ini. Bila telah masuk awal Ramadan, marilah berdoa kepada Allah SWT, agar dikaruniakan keselamatan keimanan dan kehusyukan beribadah selama sebulan penuh.

Puasa pada bulan Ramadan adalah wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam. Kewajiban puasa Ramadan berdasarkan Al-Qur'an, sunnah dan ijma'. 

 

Hadirin Jamaah Jumat yang Berbahagia

Lalu siapa sajakah orang-orang yang diwajibkan untuk menjalankan puasa ? Mereka adalah yang telah menetapi syarat dan rukun puasa. Yakni harus orang Islam, baligh yaitu cukup umur dan berakal dalam artian tidak hilang akal.

Sedangkan rukun puasa adalah, adanya niat yang harus telah dilakukan pada setiap malam bulan Ramadan. 

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya : Barang siapa tidak berniat puasa pada malam sebelum fajar, maka puasanya tidak sah. (HR Nasai)

Sedangkan rukun berikutnya adalah menahan diri. Yaitu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa. Seperti  makan, minum dan bersetubuh dari waktu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Kemudian yang perlu diketahui adalah, hal-hal yang membatalkan puasa. Jika kita melakukan hal-hal berupa: makan, minum dan bersetubuh dengan sengaja atau terdapat sesuatu yang masuk sampai ke tenggorokan, baik berkumur ketika wudhu atau menelan sesuatu benda dan yang lainnya.

Hal-hal tersebut tentu membatalkan puasa kita. Hal lain yang membatalkan puasa adalah keluar mani dengan sengaja

Sedangkan orang-orang yang diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa ada beberapa kategori, yakni perempuan hamil berdasarkan petunjuk dokter. Demikian pula perempuan yang sedang menyusui, seperti halnya perempuan hamil.

Termasuk musafir, yakni orang yang bepergian jauh, bukan untuk tujuan maksiat, namun setelah itu wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan.  Selanjutnya yakni orang lanjut usia yang tidak sanggup lagi berpuasa. Sebagai gantinya dia harus membayar fidyah setiap hari dengan memberi makan kepada satu orang miskin.

Maka, setelah mengetahui segala hal yang terkait dengan puasa, marilah kita bersiap menyambut bulan Ramadan demi menunaikan salah satu rukun Islam tersebut. Marilah kita sambut bersama bulan penuh berkah dan ampunan Allah ini dengan penuh rasa suka cita dan keikhlasan beribadah.

Sekali lagi, pengetahuan masalah puasa Ramadan hendaknya kita kuasai dengan baik. Demikian pula niat demikian tulus kita tekankan dalam hati untuk menjadikan Ramadan tahun ini sebagai kesempatan langka sekaligus istimewa.

Karena tidak ada jaminan bahwa tahun depan kita akan bertemu kembali dengan Ramadan, meski tentu saja terus berdoa agar diberikan umur panjang sehingga dapat berjumpa dengan Ramadan kembali. Amiin ya rabbal alamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: