Sayangi Yatim Piatu, Komunitas Puti Silinduang Bulan Bukber di Rumah Tahfidz Khairunnisa

Sayangi Yatim Piatu,   Komunitas Puti Silinduang Bulan   Bukber di Rumah Tahfidz Khairunnisa

Komunitas Puti Si Linduang Bulan berfoto bersama anak panti asuhan Rumah Tahfidz Khairunnisa-Adam-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Raut wajah penuh bahagia anak yatim piatu di Rumah Tahfidz Khairunnisa seakan mengobati letihnya para Bundo dari Komunitas Puti Silinduang Bulan  yang telah menyiapkan segala hal untuk hari istimewa tersebut.

BACA JUGA:Timsel KPU Umumkan 20 Besar Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota

 

 

 

Ya, Jumat sore (7/4) Komunitas Puti Silinduang Bulan dengan Ketua pelaksana, Bundo Hj.Asnari S.P.d dan Sekretaris  Rismayenti M.Pd serta rombongan melakukan anjangsana sekaligus berbuka bersama dengan para anak yatim piatu dilokasi yang beralamat di Jalan Seruni No. 28 D RT. 009 RW.002 Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu tersebut.

 

 

 

Hunian yang mempunyai 6 buah kamar tersebut sejak 2015, tepatnya 1 tahun pasca meninggalnya suami tercinta membuat Afrida Yanti atau kerap disapa Bundo Santi merealisasikan amanahnya.


Ketua pelaksana Bundo Hj. Asnari, S.Pd menyampaikan kata sambutan. (ATAS) Pemberian bantuan materiil kepada Bundo Santi selaku pengurus (BAWAH)-Adam-

 

"Disini ada 100 orang murid. Dimana 15 orang merupakan anak angkat saya, yang perempuan tinggal disini dan laki-laki tinggal di Rumah Yatim Al-Fida. Diluar 15 orang tersebut, selebihnya anak yang berasal dari warga sekitar yang mau jadi penghafal Al-Qur'an. Disini tidak dipungut biaya. Jadi, untuk makan sehari-hari, kalau malam hari saya mengajari ngaji ke rumah-rumah. Sedang siang harinya saya berjualan keliling, anak-anak ke sekolah mereka juga berjualan disana untuk keperluan membeli LKS dan membeli bahan bakar motor. Yang sangat membanggakan, anak-anak saya ini ada yang dapat beasiswa dari sekolah," kata wanita asli Payakumbuh, Sumatera Barat ini mengawali ceritanya.

 

Lanjut wanita berumur 40 tahun ini, sudah 3 tahun ke belakang, ada 2 orang pejabat yang ikhlas menjadi donatur.

"Dua orang pejabat ini berasal dari Pemprov dan Pemkot. Setiap bulan beliau-beliau ini selalu kesini dan mereka minta identitas mereka dirahasiakan," ujarnya.

 

 

 

Saat ditanya terkait kepedulian pihak pemda, Bundo Santi mengungkapkan, dulu pernah, namun kita menolaknya.

"Dulu memang ada dari pemda minta ini dijadikan panti asuhan agar bisa dapat  bantuan, namun saya menolaknya karena dengan "melabeli" mereka anak asuh mental mereka jadi minder, makanya lebih baik seperti ini saja," imbuhnya.

 

 

 

Terkait kedatangan komunitas Puti Silinduang Bulan, Bundo Santi berharap komunitas ini selalu istiqomah.

"Terima kasih banyak atas kedatangan bundo-bundo semuanya. Semoga selalu istiqomah dalam berbuat kebajikan," tandasnya.


Para Bundo dari komunitas Puti Si Linduang Bulan dan anak-anak yatim piatu tertawa bersama (ATAS & BAWAH)-Adam-

 

Bundo Hj. Asnari, S.Pd selaku ketua pelaksana mengatakan, apa yang diperbuat Bundo Santi sangatlah hebat.

"Berawal dari niat apa yang kami makan itu yang dimakan anak yatim piatu maka kami urunan untuk membeli nasi kotak ditambah donatur seperti Ibu Dian (istri Wawali), SMPN 4, warga Payakumbuh dan masih banyak donatur lain. Terkait perjuangan Bundo Santi, kami sangat tertegun, apa yang diperbuat Bundo Santi tidak bisa kami tiru, punya anak tiga orang saja kami capek bukan main. Teruskan perjuangan sucimu Bundo Santi. Kami doakan anak-anak semoga kelak menjadi orang hebat," akhirnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: