Ramadan Bulan Menjaga Lisan
![Ramadan Bulan Menjaga Lisan](https://radarbengkulu.disway.id/upload/95aef3ac5ba3a6188e1e10f37dd16390.jpg)
Adi Sucipto, Lc-Adam-
Oleh : Adi Sucipto, Lc
Dari : Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Ratu Agung
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Diantara hal yang utama dan penting bagi kita selaku manusia, terutama kita orang-orang muslim, adalah menjaga lisan, ucapan atau perkataan.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan berinteraksi dengan sesamanya. Salah satu bagian tubuh yang digunakan dalam interaksi itu adalah mulut dan lidah yang berfungsi untuk berbicara satu sama lain.
Bagi seorang muslim diperintahkan untuk berbicara dengan kata yang baik kepada semua manusia, baik itu dia beragama Islam ataupun non muslim.
Allah tegaskan dalam Al Quran, surat Al- Baqarah ayah 83: "Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia".
Muslim harus berkata baik kepada semua manusia. Kalimat di atas adalah semua manusia. Maka dalam Islam sangat ditekankan untuk berbicara hanya yang baik saja. Kalau tidak berbicara yang baik, lebih baik diam.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhamamd riwayat Bukhari disebutkan: "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam."
Karena, tidak ada orang yang bisa selamat dari bahaya lisan. Tidak ada cara lain kecuali dengan diam. Ini adalah pandangan Imam Al Ghazali dalam kitab Alal al Lisan.
Oleh sebab itu agama memuji sikap diam, bahkan menganjurkannya, bahkan mukmin sejati itu menjaga lisannya dari perkataan sia-sia. Lihat di surat Al- Mukminin ayat 3.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. "Diam adalah kebijaksanaan, dan sedikit orang yang mampu melakukannya."
Imam Ghazali menjelaskan juga, "Maksudnya, diam itu kebijaksanaan dan keteguhan."
Dari Abdullah Ibn Sufyan, bahwa ayahnya berkata:
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah. Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang Islam akan sesuatu yang aku tidak akan bertanya kepada seseorang pun setelah engkau. Maka beliau berkata. "Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah!"
Ayah Abdullah Ibn Sufyan kemudian bertanya lagi, apakah gerangan yang harus aku pelihara? Rasulullah SAW lantas menunjukkan lidahnya dengan tangannya."
Uqbah ibn Amir berkata:
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW. Ya Rasulullah apakah keselamatan itu? Beliau menjawab, tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dengan dzikir-dzikir dan menangislah atas kesalahanmu (karena menyesal)."
Diriwayatkan oleh Sahal ibn Saidi bahwa Rasulullah berkata:
"Barangsiapa berjanji kepadaku akan menjaga apa yang ada diantara janggut dan kumisnya (mulut) dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan), niscaya aku akan menjamin surga baginya."
Dalam sabda beliau yang lain.
"Barangsiapa menghindari kejahatan qabqabnya, dzabdzab dan laqlaqnya berarti ia telah menghindari dari semua kejahatan.:
Qabqab adalah perut, dzabdzab adalah kemaluan dan laqlaq adalah lisan. Kebanyakan manusia akan binasa oleh ketiga syahwat ini.
Maka disini Imam Ghazali menyampaikan tentang bahaya lisan, setelah menyampaikam tentang bahaya perut dan kemaluan.
Rasulullah pun pernah ditanya tentang sesuatu yang paling bisa menyebabkan seseorang masuk surga beliau menjawab.
"Takwa kepada Allah dan berbudi pekerti mulia."
Beliau ditanya tentang sesuatu yang paling bisa menyebabkan seseorang terjerumus ke jurang neraka, maka beliau mengatakan.
"Dua lubang yaitu mulut dan kemaluan."
Di bulan Ramadan ini, Allah mentarbiyah kita semua agar menjadi insan yang pandai menjaga lisan dan ucapan. Barakallah fikum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: