Sedang Disiapkan Festival Gunung Api di Seluma, Warga Sarankan Masak Lemang dan Tapai Sekalian

SELUMA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Bupati Seluma, Erwin Oktavian SE menginstruksikan kepada seluruh OPD dan masyarakat untuk memasang gunung api pada malam nujuh likur bulan Ramadan. 

 

 

 

Festival malam Nujuh Likur ini melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma hingga ke Pemerintah Desa dan masyarakat.

 

 

 

"Seluruh OPD, kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat tengah mempersiapkan pagelaran malam Nujuh Likur dengan memasang gunung api," sampai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Seluma, H. Hendarsyah, S.IP, MT, tadi siang. 

 

 

 

Gunung api yang dipasang di depan rumah warga yang berada disepanjang jalan antara Desa Babatan sampai ke Muara Maras ini terbuat dari tempurung kelapa.

 

 

 

Tempurung kelapa itu  disusun secara vertikal di atas patok kayu serta ditancapkan di tanah, kemudian akan di bakar malam besok.

Salah satu rumah warga sudah siap gunung api tempurung untuk malam nujuh likur-Wawan-

Tradisi Nujuh Likur merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan perpisahan bulan Ramadan dan menyambut datangnya hari Raya Idul Fitri.

 

 

 

Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada malam ke-27 di bulan Ramadan. 

BACA JUGA:Takjil On The Road GOW Bersama Baznas Seluma Sukses Digelar

 

 

 

" Sejarah pasang gunung api itu adalah penerang jalan untuk orang menghadiri sedekah lemang tapai. Karna zaman nenek moyang dulu setiap desa masih gelap,''sampai Maharudin, warga Seluma.

 

 

 

Itulah sebabnya, lanjutnya, dilakukan pemasangan gunung api. Karena, untuk buat obor sulit minyak. ''Kepalang membuat gunung api, harusnya juga memasak lemang dan tapai," sarannya. 

 

 

 

Sementara itu, animo masyarakat untuk berpartisipasi membuat gunung api tempurung masih minim. Ini terlihat dari masih sedikitnya warga yang membuat gunung api di depan rumah. 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Saya Sudah Lihat Hasil Produknya Bagus, Pemprov Bantu Rp 50 Juta

Sumber: