Mukomuko Bangun Pelabuhan Perikanan Nasional

Mukomuko Bangun  Pelabuhan  Perikanan Nasional

Kapal milik nelayan Mukomuko diparkir di muara sungai Air Manjuto, Padang Penaek, Pasar Sebelah, Kota Mukomuko-Seno-

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Apriyanto, SP., M.Si mengungkapkan, bahwa pembangunan Pelabuhan Perikanan Padang Penaek, di Desa Pasar Sebelah, Kota Mukomuko sudah masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional (RIPPN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

 

 

 

 

Kata Eddy, beberapa hari terakhir, pihak Dinas Perikanan Mukomuko beberapa kali melakukan rapat daring, mengenai revisi RIPPN. Hasilnya, pelabuhan perikanan di daerah kita disetujui.

"Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan setuju membangun Pelabuhan Perikanan di Mukomuko. Lokus di Muara Sungai Air Manjuto Padang Penaek, Pasar Sebelah," ungkap kadis. 

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bupati Bengkulu Utara Turun Tangan untuk Pengobatan Dewi Murniati

 

 

 

Di Muara Sungai Air Manjuto Padang Penaek, lanjut Eddy, saat ini sudah ada dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI). Pembangunan dermaga perikanan ini merupakan pengembangan dari TPI yang telah ada.

Ia menjelaskan, pemerintah bakal membangun pelabuhan perikanan nasional untuk kapal dengan kapasitas 5 hingga 10 gross tonage (GT). Dengan demikian, nelayan Mukomuko dapat melakukan modernisasi alat dan peralatan tangkap ikan yang dipakai.

 

 

 

"Kalau dermaga yang saat ini maksimal itu kapal 5 GT yang bisa mendarat. Lebih dari itu belum. Makanya, kalau sudah jadi pelabuhan perikanan, kapal kapasitas 10 GT bisa masuk," paparnya.

“Dermaga perikanan saat ini hanya mampu untuk menampung kapal nelayan dengan maksimal berukuran 5 GT,”bebernya.

BACA JUGA:Segera Cair, Dana Bantuan Politik di Seluma Rp 887 Juta, Ini Rinciannya

 

 

 

Ditambahkannya, selain berencana membangun pelabuhan perikanan, pemerintah sekaligus juga berencana membangun pemecah gelombang atau breakwater untuk memudahkan kapal berukuran besar masuk pelabuhan.

"Ini baru rencana. Kami masih menunggu kepastian dan terus memantau perkembangan dari kementerian," demikian Eddy. 

BACA JUGA:Walikota Helmi Hasan Bilang Ini Soal Namanya Dicatut Penipu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: