Masyarakat Malin Deman Minta Tolong Selesaikan Konflik Lahan Mereka

Masyarakat Malin Deman Minta Tolong Selesaikan Konflik Lahan Mereka

Dahri Iskandar, warga Malin Deman menyampaikan keterangan pers kepada jurnalis, Selasa, 13 Juni 2023-Seno-radarbengkulu.disway.id

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Masyarakat Malin Deman mendesak pemerintah segera menyelesaikan konflik agraria antara warga Malin Deman dengan  PT. DDP.

BACA JUGA: Dugaan Penyelewengan Uang Negara di RSUD Mukomuko Semakin Terang Benderang

 

 

 

 

 

Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Malin Deman, Dahri Iskandar kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Selasa sore (13/6). 

Katanya, konflik agraria di daerahnya, dimana antara warga dengan PT. DDP saling klaim penguasaan lahan eks HGU PT. BBS  semakin panas.

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (13) - Tuan Biku Bermano Mendirikan Kerajaan di Roekam

 

 

 

 

Terlebih lagi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Maju Bersama beberapa minggu terakhir kerap terjadi bentrok dengan pihak keamanan perusahaan maupun aparat kepolisian.

Dikatakan Dahri lagi, masyarakat Malin Deman merasa sangat prihatin dengan konflik yang terus-menerus terjadi selama puluhan tahun terakhir. 

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (12) - Kerajaan Tiang IV Diduduki Belanda

 

 

 

 

"Mewakili masyarakat Malin Deman, saya meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan konflik ini. Kondisi sekarang sudah sangat memprihatikan. Konflik ini terjadi bukan satu dua hari ini, tapi sudah puluhan tahun," kata Dahri.

Ia khawatir, bentrok demi bentrok bisa menimbulkan korban lebih parah dari sebelumnya, baik dari pihak warga, perusahaan, bahkan juga aparat. 

 

 

 

 

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi Bengkulu harus bijak dan cepat mencari solusi penyelesaian. 

Di lahan eks HGU PT BBS tersebut sudah kerap terjadi adu mulut, hingga adu fisik antara pihak DDP dengan petani Malin Deman.

Dari kejadian itu, salah seorang dari petani penggarap diduga jadi korban tindak kekerasan. 

BACA JUGA:Mendadak Heboh, Warga Kota Bengkulu Tabrakan di Bengkulu Tengah, Satu Orang Meninggal di TKP

 

 

 

 

"Inilah yang kami khawatirkan. Jangan menunggu berdarah-darah dulu. Jadi kami minta, persoalan ini bisa diselesaikan dengan segera melalui langkah persuasif. Kepada seluruh aparat pemerintah yang berwenang, Pemkab, Pemprov, Kepolisian, Pemerintah Pusat, tolong selesaikan konflik agraria di daerah kami ini. Mau sampai kapan," pintanya lirih. 

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Ya, Begini Lho Cara Atasi Rambut Rontok

 

 

 

 

Mantan Kades ini menuturkan, tidak ada permasalahan yang tidak dapat dituntaskan asal ada niat dan mau bersama-sama. Kalau soal konflik ini, didudukkan bersama kedua belah pihak yang berkonflik. 

"Kami berharap kepada semua pihak, Tim Reforma Agraria Kabupaten, Provinsi, Pansus DPRD  bisa mencari jalan tengah yang saling menguntungkan," bebernya. 

BACA JUGA:Warga Sedih Lihat Tempat Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama Kali di Bengkulu

 

 

 

 

Ia sangat yakin, masyarakat Kabupaten Mukomuko, khususnya Malin Deman tidak menghalangi, apalagi menolak investasi. Namun begitu, jangan pula investasi menjepit masyarakat. 

"Saya yakin masyarakat mau dan bisa diajak berunding, bernegosiasi dengan baik. Dengan cara persuasif. Jangan mengedepankan tindakan agresif terus," ujarnya. 

BACA JUGA:Bupati Seluma Serap Keluhan Masyarakat Napal Jungur, Warga Bahagia

 

 

 

 

Dahri menambahkan, kepada siapa lagi masyarakat berharap penyelesaian masalah ini kecuali kepada pemerintah, kepada stakeholder yang terkait.

"Kepada siapa lagi kami berharap. Kami mohon dengan sangat. Selesaikan konflik ini. Masyarakat pasti capek. Perusahaan pun begitu. Pihak yang mengklaim lahan eks HGU BBS itu buka legalitasnya. Diselesaikan secara transparan dan humanis. Saya yakin bisa selesai," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / masyarakat malin deman minta tolong selesaikan konflik lahan mereka