#catatanponsel: Jalan Durian

#catatanponsel: Jalan Durian

Jalan Cendana, Sawah Lebar Kota Bengkulu saat ini berbaris mobil dan motor dan riuh rendah orang-orang berburu durian-Dok/RBO-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Enampuluh tahun lalu atau tepatnya pada tahun 1963, ketika Belanda menyerahkan Nederlands Nieuw-Guinea ke Indonesia, maka secara resmi nama pulau ini diubah menjadi Irian oleh Presiden Sukarno, yang tak lain merupakan akronim dari Ikut Republik Indonesia Anti-Nederland.

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (1) - Anak Tunggal Keluarga Hassan Din – Siti Chadijah

 

 

 

 

 

Sepuluh tahun berjalan, nama ini berubah lagi menjadi Irian Jaya. Persis ketika Presiden Soeharto meresmikan Freeport pada tahun 1973. Nama itu pun bertahan sampai habisnya era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hingga sampailah di tahun 2001. Ketika negara ini di bawah tampuk Presiden Gus Dur. Di periode inilah orang-orang di pulau berkepala burung ini ditanyai. Sesungguhnya mereka ingin menyebut pulau ini apa.

Dan mereka kompak menjawab, "Kami Papua." Yang berasal dari bahasa Biak, Sup-I-Papwah dengan arti, tanah di bawah matahari terbenam.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / jalan durian