#catatanponsel: Jalan Durian

Nama adalah sebuah manifestasi dari identitas politik. Ia menjadi pembentuk kesadaran kolektif politik, penyimpan kisah, pengingat bahasa, tempat, waktu, dan bahkan sampai kedaulatan.

Contohnya ya, lihat saja sekarang kita tidak lagi menyebut Laut Cina Selatan, tapi Natuna Utara (Hayo..tau tidak?)

BACA JUGA:Suzuki XL7 Hybrid Ini Makin Bikin Puas Pelanggan, Harganya Hanya Segini

 

 

 

 

 

Di Bengkulu misalnya. Kalau dulu kita tak mengubah nama Bencoolen jadi Bengkulu. Bisa jadi sampai hari ini, kita terus memakai nama asing.

Yang tak lain merupakan bentuk lain superioritas Inggris yang semena-mena membuat nama tempat di wilayah jajahannya. Dan mengabaikan makna spritual, kultural, dan pendapat orang asli untuk wilayah mereka.

BACA JUGA:Serial Abunawas: Dahan Yang Ingin Ditebang

 

 

 

 

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / jalan durian