Kerja Tim Pendata dan Metode Smartphone Jadi Kunci Pencapaian Target Pemutakhiran Data Keluarga 2023

Kerja Tim Pendata dan Metode Smartphone Jadi Kunci Pencapaian Target Pemutakhiran Data Keluarga 2023

Petugas sedang melakukan pendataan-Adit/Rls-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rentang waktu 20 hari telah memutakhirkan 11.265.169 atau 71,74 persen dari target data keluarga yang jadi sasaran Pemutakhiran Data Keluarga tahun 2023 di seluruh Indonesia.

 

Kerja sama mulai dari Kader Pendata hingga tim help desk di tingkat pusat serta metode pendataan berbasis smartphone merupakan kunci pencapaian tertinggi dari target yang dicanangkan. BKKBN sendiri mencanangkan target memutakhirkan 15.701.871 data keluarga dalam Pemutakhiran selama satu bulan yang dimulai 1 hingga 31 Juli 2023.   

Berdasarkan dashboard monitoring Pemutakhiran Data Keluarga tahun 2023, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai pemutakhiran tertinggi. Yakni 91,91 persen dari target. Di tempat kedua, Provinsi Gorontalo dengan capaian 87,49 persen.

 

Perwakilan BKKBN Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Pemutakhiran PK-23 secara sampling di 7 Kabupaten/Kota yang tersebar di 41 Kecamatan, 177 Desa/Kelurahan dengan menurunkan kader pendata sebanyak 827 orang yang menggunakan metode pendataan berbasis Computer Assisted Personal Interview (CAPI) melalui aplikasi android Pemutakhiran PK.

Per Kamis (20/07/2023), Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mendata dan memutakhirkan 148.965 kepala keluarga karena ada konsistensi peningkatan jumlah KK yang terdata per hari. 

 

Hal ini tentu saja tidak luput dari semangat kerja sama tim, strategi yang terus dilakukan oleh pihak - pihak yang terlibat didalamnya, serta kontribusi tim helpdesk dari Tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga Provinsi dalam mensukseskan Pemutakhiran PK-23 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 


Warga dengan senang hati memberitakan data keluarganya kepada petugas-adit/ist-radarbengkulu.disway.id

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mhd. Irzal, SE., ME mengatakan bahwa selain penggunaan smartphone 100% salah satu kunci sukses dalam Pemukhtahiran PK-23 adalah pemantauan dan umpan balik secara kontinyu dan konsisten yang dilakukan setiap hari oleh Tim Kerja Data dan Informasi Provinsi Kep. Bangka Belitung, sehingga segera ditindaklanjuti oleh seluruh tim Pemutakhiran PK-23 dari Tingkat Kabupaten/Kota sampai dengan Kader Pendata yang bergerak secara massif melakukan kunjungan rumah door to door demi mencapai target KK terdata 100% secara tepat waktu. 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Utiwi Dardini, S.Psi yang menyampaikan bahwa kunci sukses lainnya adalah bergantung dari perencanaan, time line, dan eksekusi yang tepat dalam melaksanakan strategi lapangan pada Pemutakhiran PK-23 agar target KK terdata yang telah disepakati bersama seluruh OPDKB se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa tercapai 100% dan menghasilkan data berkualitas sebagai sumbangsih terhadap pembangunan daerah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

 

100 Persen Smartphone

Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 adalah kegiatan untuk memutakhirkan Data Keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam Basis Data Keluarga Indonesia melalui kuniungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan. 

 

Di Provinsi Gorontalo sendiri telah melaksanakan pemutakhiran pendataan keluarga dengan target 84.949 KK (Kepala Keluarga). 

Saat ini sebanyak 587 kader pendata telah berhasil mendata sebanyak 72.705 KK. Dengan 137 jumlah wilayah yang menjadi lokus pendataan, hasil sementara pemutakhiran PK 23 saat ini terdapat Kepala Keluarga Baru yang bertambah sebanvak 3.884 KK.

 

Dengan penggunaan smartphone pada pendataan kali ini lebih memudahkan kader pendata dalam menginput hasil data. Sehingga dalam kurun waktu 20 (dua puluh) hari beberapa Kabupaten/Kota telat mencapai target mendata lebih dari 70%. Bahkan per hari ini (20 Juli), Kota Gorontalo sudah mendata sebanvak 27,696 KK dari target 28,587 KK yang harus didata atau dengan kata lain Kota Gorontalo telah mencapai target sebanyak 96,88%.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Dra. Hartati Suleman, M.Pd, sangat mengapresiasi pelaksanaan PK 23 kali ini yang dirasa progressnya cukup cepat, sehingga menjadikan Gorontalo berada diposisi kedua teratas. 

 

“Alhamdulillah capaian target pemutahiran pendataan keluarga yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Juli tahun 2023 per hari  ini sudah mencapai 68.821 kepala keluarga atau 85,59 % dari target 84.949 kepala keluarga. kami mengucapkan terimkasih kepada OPD KB, Para PLKB dan para kader pendata yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas ini, ditingkat nasional capaian sampai sekarang pada posisi kedua semoga bisa bertahan atau berubah posisi menjadi peringkat pertama sampai batas akhir 31 Juli 2023. Salah satu kendala dari pendataan ini adalah adanya blank spot dibeberapa desa, namun ini juga bisa diantisipasi yaitu dengan merekap terlebih dahulu hasil pendataan dilink kemudian mencari lokasi yang ada jaringan internetnya,” ungkap Hartati.

 

Kecepatan Input

Sementara itu BKKBN Provinsi Banten melaksanakan Pemukhtahiran Pendataan Keluarga tahun 23 di 58 Kecamatan se Provinsi Banten, dengan melibatkan kader pendata sebanyak 4.588 orang yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. 

Berdasarkan data dashboard Monitoring Pemuktahiran Pendataan Keluarga 2023 per Kamis (20/07/2023), BKKBN Banten telah  memukhtahirkan sebanyak 81,49% keluarga. Selain ini, Kabupaten Serang menempati posisi teratas mengenai capaian progress Pemutakhiran sebesar 91,53% dan capaian terendah 70,03% oleh Kabupaten Lebak.

 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Drs. Ubang Sobari MM., mengatakan di Banten semua wilayah menggunakan smartphone, hal ini berdampak pada kecepatan penginputan data pemutakhiran PK-23 oleh para kader pendata. 

"Selain penginputan data, dilakukan juga Evaluasi capaian pemutakhiran PK23 bersama OPD KB  secara berkala, ditambah juga dengan mengerahkan para PKB se-Provinsi untuk  mengawal  dan mensukseskan Pemutakhiran PK-23," kata Ubang. 

 

Hal tersebut dikuatkan oleh Ketua Tim Data dan PBDKI BKKBN Banten, Rangga Walessa, S.Psi, M.Pd katanya memasuki hari ke-20, capaian Banten  sebesar 81,49% atau diatas capaian nasional 70,51%. "Apabila dilihat dari capaian Kabupaten/Kota, 7 dari 8 Kabupaten/Kota di Banten capainnya sudah diatas angka nasional, progres ini sudah sesuai dengan target capaian per minggunya."

Rangga menambahkan, selain penggunaan 100% smartphone untuk meningkatkan capaian target BKKBN Banten melakukan  monitoring dan evaluasi rutin setiap minggu kepada PKB/PLKB sebagai manager pengelola. Khusus wilayah dengan capaiannya rendah, akan dilakukan pendampingan langsung berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dari tingkat desa atau kelurahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id