Astaga, Gas Elpiji 3 Kg Dijual 45 Ribu?

Astaga, Gas Elpiji 3 Kg Dijual 45 Ribu?

Gas Elpiji 3 Kilogram --


RADARBENGKULU, DISWAY. ID - Ada-ada saja cara pedagang yang ingin mendapatkan keuntungan berlipat dari modal yang dikeluarkan. Mendengar kabar jika gas elpiji 3 Kilogram langka di peredaran, mendadak pedagang se enaknya menaikkan harga. Bahkan tidak tanggung-tanggung gas elpiji 3 Kilogram dijual dengan harga 45 ribu rupiah.



Tentu saja hal ini tetap dibeli warga, karena kebutuhan dan mendesak untuk masak. Hal ini dialami oleh Hamdani, Warga Kelurahan Pondok Besi, akibat dari kelangkaan gas LPG 3 Kg beberapa hari terakhir ini, harga Gas elpiji 3 Kilogram yang disubsidi pemerintah tersebut mencapai Rp 45 ribu. "Karena gas elpiji 3 Kilogram langka, beberapa warung kecil menjual dengan harga sampai Rp 45 ribu," kata dia.

BACA JUGA:Ada yang Mengeluh, Bupati Minta Warga Mampu Jangan Lagi Gunakan Gas Elpiji 3 Kg


Sementara itu, pemilik warung kecil di Kelurahan Muaradua Bude Taman, mengatakan harusnya jadwalnya hari ini Gas elpiji 3 Kilogram sampai, tapi sampai sekarang belum juga diambil tabung kosongnya. "Ngak tau sampai kapan ini terjadi, kalau lama repot juga kita, karena banyak pelanggan yang nanya gas kesini," kata dia.


Beliau berharap kondisi ini tidak lama terjadi dan berharap kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah tepat agar masyarakat pengguna gas subsidi bisa mendapatkannya dengan mudah. "Kami berharap pemerintah cepat tanggap terhadap kondisi ini," singkat dia.



Sementara itu, Hasil temuan lapangan Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian ( Disperdagrin ) Kota Bengkulu, Erika Ariesanti usai melakukan pemantauan distribusi gas LPG 3 Kilogram di berbagai pangkalan, menemukan hal-hal yang mengejutkan. BACA JUGA:Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg Dikeluhkan Warga Seluma



“Setelah kami melakukan pengecekan di pangkalan. Pangkalan masih menerima pasokan distribusi gas elpiji dari agen sesuai dengan kuota yang telah ditentukan dan tidak mengalami pengurangan,” ujarnya, Rabu (26)



Erika menjelaskan ada beberapa kemungkinan kelangkaan gas yang terjadi baru baru ini, diantaranya karena saat ini harus melalui aplikasi dari Pertamina.



“Pembelian gas elpiji 3 Kilogram harus melalui aplikasi dari Pertamina. Jadi masyarakat harus mendaftarkan terlebih dahulu NIK mereka melalui aplikasi tersebut. Apabila sudah terdaftar maka pihak pangkalan bisa melakukan transaksi pembelian gas kepada masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:Bantuan Gas Elpiji Gubernur Bengkulu Disalurkan



“Masyarakat nanti dijatah berdasarkan aplikasi untuk kebutuhan rumah tangga hanya satu tabung gas, sementara untuk kebutuhan UMKM memperoleh dua tabung,” jelas dia.



Erika juga menemukan banyaknya pembeli dari luar wilayah, dalam hal ini bukanlah warga sekitar pangkalan. Lalu distribusi gas elpiji 3 Kilogram atau gas melon hanya pada hari kerja, ketika hari libur atau tanggal merah tak ada lagi pendistribusian.

BACA JUGA:Siapa yang Bermain? Gas Elpiji 3 KG untuk Orang Miskin Langka



Disperdagrin juga menduga Festival Tabut menjadi salah satu faktornya. Pasalnya pada festival ini banyak muncul pedagang musiman, sehingga kebutuhan akan gas 3 Kg meningkat akhir-akhir ini. “Diprediksi pekan depan kondisi akan kembali normal setelah festival tabut selesai,” singkat dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: