Berbahaya, Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir di Mukomuko Harus Ditangani Segera

Berbahaya, Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir di Mukomuko Harus  Ditangani Segera

Infrastruktur yang rusak ini perlu penanganan segera-SENO/IST-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko,  selain merendam 84 rumah akibat banjir yang melanda Mukomuko, ruas jalan provinsi Penarik - Pondok Kopi - V Koto - Lubuk Pinang nyaris putus total. Tepatnya di perbatasan desa Pondok Tengah dengan Desa Sungai Lintang, Kecamatan V Koto.

Kata Kalak BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT, gorong-gorong yang berada di bawah badan jalan hanyut terseret arus anak sungai akibat debit air naik drastis setelah hujan deras melanda wilayah tersebut berjam-jam. 

BACA JUGA: Diduga Soal Lahan Sawah, Perkelahian Berdarah Tak Dapat Dicegah di Bengkulu Selatan

 

Akibatnya, badan jalan hotmix atau aspal menggantung tanpa penyangga yang memadai lagi. Tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi kendaraan, apalagi yang beban berat. 

"Badan jalan di Desa Pondok Tengah itu sisa aspal, koral dan tanah menggantung. Gorong-gorong sudah hanyut diterjang arus anak sungai. Sudah sangat rawan kalau badan jalan itu dibebani. Bisa amblas, runtuh," papar Ruri. 

BACA JUGA:Program Tahunan, Ribuan Siswa Bengkulu Tengah Terima Bantuan Seragam Sekolah Gratis

 

Untuk pendataan sementara, baru itu kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat banjir di Mukomuko. Pihaknya akan melaporkan hasil pendataan ini kepada pimpinan dan termasuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. 

"Beberapa titik banjir sudah mulai surut. Warga sudah membersihkan rumah sisa banjir. Terkait kerusakan infrastruktur, kami laporkan ke pimpinan dan koordinasi dengan Pemprov," demikian Ruri. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id