Sabar, Soal Polemik Polusi Udara di Bengkulu Tengah, PT.Agra Sawitindo Tidak Lepas Tangan

Sabar, Soal Polemik Polusi Udara di Bengkulu Tengah, PT.Agra Sawitindo Tidak Lepas Tangan

Rumah warga yang terdampak asap pabrik PT.Agra Sawitindo-Agus-radarbengkulu.disway.id

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - PT.Agra Sawitindo yang terletak di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi langsung mengklarifikasi terkait adanya dugaan debu hitam yang berasal dari asap pabrik pengolah buah sawit tersebut.

Hal ini dilakukannya untuk  merespon keluhan warga Desa Ujung Karang terkait polusi udara diduga akibat dari debu hitam yang berasal dari asap pabrik PT.Agra Sawitindo.

BACA JUGA:Mau Dapat Bonus, Segera Pinjaman KUR BRI Diatas Rp100 Juta

 

Manajer PT.Agra Sawitindo, Soni Gunawan menjelaskan, memang terjadi kerusakan pada material tungku cerobong asap pabrik. Pasalnya,  material tungku cerobong asap mengalami keretakan lantaran usia material yang sudah tua, sehingga menyebabkan debu hitam pekat yang keluar bersama asap.

"Kami sudah melakukan berbagai usaha untuk mengurangi debu dari asap pabrik agar tidak berdampak pada masyarakat. Yakni dengan melakukan perbaikan," jelasnya.

BACA JUGA:Eko Febrinaldo Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat, Mendorong Tertibnya Produk Hukum Daerah

 

Diterangkan dia, pihaknya saat ini tengah dipantau oleh Dinas Lingkungan Hidup Benteng untuk memastikan agar udara yang dikeluarkan dari cerobong pabrik tidak berbahaya bagi warga.

"Mestinya material alat pada tungku cerobong asap diganti dengan material alat baru, tapi membutuhkan waktu yang lama untuk mendatangkan material alat tersebut. Jadi untuk sementara pihak perusahaan menggunakan material alat yang bertahan selama 8 bulan, sambil menunggu alat baru datang," tegasnya.  

BACA JUGA:Ini Rekam Jejak Sarimuda Mantan Pejabat Bengkulu yang Ditahan KPK

 

Ditambahkan dia, pihak perusahaan tidak lepas tangan dengan kondisi yang ada saat ini. Hal ini dibuktikan dengan pihak perusahaan peduli memberikan bantuan masker dan perlengkapan pel lantai, uang tali asih ke PAUD dan beberapa warga yang terdampak dari asap pabrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id