Dua Air Terjun Ini Memang Jauh dari Kota Bengkulu, Tapi Percayalah Lelah Auto Lenyap Saat Tiba
wisata air terjun di kabupaten Mukomuko-Seno/RBO-
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dua air terjun ini masuk dalam air terjun tertinggi di Provinsi Bengkulu. Lokasinya memang jauh dari kota Bengkulu. Tapi percayalah, lelah perjalanan bisa lasung alias auto lenyap saat tiba di lokasi.
Dua Air terjun ini, tingginya diperkirakan 75 meter lebih. Cocok sekali bagi yang menyukai petualangan dan suasana hutan yang masih alami. Kendati demikian, lokasinya termasuk masih mudah dijangkau menggunakan sepeda motor trail dan mobil dobel gardan.
Dua Air terjun dimaksud berada di Kabupaten Mukomuko. Berjarak sekitar 250 kilometer dari Kota Bengkulu. Meski jauh, air terjun ini menyajikan pemandangan indah dan suasana alam yang masih alami.
Berikut ulasan mengenai dua air terjun tinggi di Kabupaten Mukomuko yang cocok untuk petualangan;
Air Terjun Mandi Angin berada di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, Mukomuko. Ketinggian air terjun ini ditaksir mencapai 75 meter. Pepohonan disekitar air terjun masih sangat lebat. Sesuai dengan namanya, "Mandi Angin" air terjun ini menawarkan sensasi mandi angin bagi para pengunjung. Air yang jatuh dari ketinggian puluhan meter, menciptakan butiran air yang terbang terhembus angin. Pengunjung yang berada di sekitar air terjun bisa basah kuyup seperti habis mandi. Hembusan butiran air dari air terjun Mandi Angin itu bisa mencapai 50 meter, bahkan 100 meter ketika musim hujan. Untuk mencapai air terjun tersebut, jalur terdekat dan paling populer bisa masuk dari Desa Air Berau. Disarankan menggunakan kendaraan yang lancar di jalur tanah.
Dari pinggir jalan raya, kita akan melintasi perkebunan perusahaan dan pekerbunan sawit warga. Lebih kurang 30 sampai 40 menit sudah bisa tiba di pintu rimba air terjun. Dari pintu rimba, kita masih harus menuruni tebing yang cukup terjal kisaran 30 menit. Setiba di pinggir sungai, mata langsung dimanjakan dengan memadangan air terjun nan tinggi.
Pengunjung masih harus menyusuri sungai untuk mencapai di bawah air terjun. Selama menyusuri sungai sekitar 5 menit, sensasi hembusan angin bercampur butiran air terus membasahi wajah dan badan kita. Sensasi itulah yang akan mengusir lelah kita selama menempuh perjalanan. Bagi yang ingin merasakan dinginnya aliran sungai air terjun, disarankan menggunakan alas kaki. Sebab, sasaran sungai banyak pecahan batu kapur yang cukup tajam. Ketika musim hujan, sebaiknya pengunjung lebih waspada. Pasalnya, bisa saja debit air bisa meningkat secara tiba-tiba. Memilih jarak yang tidak terlalu dekat titik air terjun menjadi pilihan aman.
BACA JUGA:Ikan Termahal di Dunia, Salah Satunya Dijual Rp 48 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkuludisway