Kisah Masa Kecil Fatmawati Anak Tokoh Muhammadiyah di Bengkulu

Kisah Masa Kecil Fatmawati Anak Tokoh Muhammadiyah di Bengkulu

Kisah Fatmawati Soekarno saat masih kecil di Bengkulu-Ist-

 

Rumah itu juga dijadikan tempat kos untuk seorang guru. Selain itu, juga membuka usaha binatu. Ayahnya mencuci sendiri. Juga membuka depot es, membuka usaha percetakan kecil. Setelah berumur 6 tahun, ia mulai masuk sekolah gedang (Sekolah Rakyat ) namanya saat itu. Anak-anak waktu itu kalau mau masuk sekolah, ia disuruh memegang telinga kiri dengan tangan kanan melingkar (melalui) kepala.

 

Jika belum sampai atau tidak dapat memegangnya, maka dia tak bisa diterima di sekolah itu. Kalau sudah sampai, dia boleh diterima.

Rambutnya Panjang Sampai ke Pinggang

 

Pada tahun 1930, ia pindah sekolah, menjadi murid HIS (sekolah berbahasa Belanda) di jalan Peramuan.

Jaraknya dari rumahnya lebih kurang ada 6 Km. Kalau pagi mau ke sekolah, ia menumpang mobil jeep. Kendaraan itu adalah untuk mengangkut balok es. Sedangkan pulangnya, ia berjalan kaki.

 

Pada waktu berumur 7 tahun, ia memiliki rambut panjang sampai ke pinggang. Seperti mode saat itu, rambutnya di kelabang.

 

Disebut demikian karena jika rambut itu dijalin menyerupai jenis binatang kelabang yang berkerat-kerat. Anak yang duduk di kelas lebih tinggi senang mempermainkan rambutnya itu.

 

Untuk mempelajari agama di samping mendapat didikan dari orangtua, ia juga mengikuti sekolah standar Muhammadiyah yang terletak di Kebun Roos pada sore hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar bengkulu