DKP Bengkulu Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah

 DKP Bengkulu Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah

Wakil Bupati Bengkulu Selatan foto bersama usai membuka kegiatan GPM memperingati hari Pangan Sedunia-Fahmi-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU  – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Pangan Murah  di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Senin (16/10).

Gerakan Pangan Murah(GPM) ini dilaksanakan serentak secara nasional dengan misi untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan yang terjangkau di masyarakat.

Dalam GPM ini, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan bahan-bahan pokok lainnya.

BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Sudah Melaunching Identitas Kependudukan Digital

 

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa’i Tajuddin serta turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sukarni, S.P., M.Si, unsur FKPD, PKK Bengkulu Selatan dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama  DKP dengan Perum Bulog Kabupaten Bengkulu Selatan dalam rangka peringatan  Hari Pangan Sedunia (Word Food Day) ke 43 tahun yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober.

"Untuk kebutuhan pokok kita jual sangat murah. Seperti Beras Bulog merk SPHP kemasan 5 kg dijual seharga Rp 55.000. Minyak goreng premium merk Kita dijual seharga Rp 16.500 per liter, gula pasir Rp. 15.000,- per kilogram, tepung terigu Rp. 11.000,- per kilogram, telur ayam Rp 47.000,- per karpet, bawang merah Rp 17.000,- per kilogram, bawang putih Rp 32.000,- per kilogram, cabe keriting Rp 29.000,- per kilogram, dan daging beku Rp 85.000,- per kilogram,"ucap Rifai dalam arahannya saat membuka acara itu.

BACA JUGA:Satukan Semua Layanan, DPMTSP Bengkulu Selatan Launching Portal Mall Pelayanan Publik

 

GPM Serentak tahun 2023 ini dibuka secara online oleh Kepala Badan Pangan Nasional. Walaupun harga yang dijual di kegiatan ini tidak terlalu murah, tetapi setidaknya komoditi yang dijual dibawah harga pasar.

Hal ini sebagai bukti kepedulian Pemerintah dalam membantu masyarakat akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok di masyarakat akibat dari inflasi secara nasional.

“Kami berusaha semaksimal mungkin. Walaupun tidak terlalu murah, akan tetapi lebih murah sedikit dari harga pasar. Itulah bukti kehadiran Pemerintah dalam rangka mendengar keluhan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Rifai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu