Ini Ukuran Meteor yang Berpotensi Membahayakan Bumi, Simak Penjelasan BRIN Disini

RADAR BENGKULU - Lagi viral di jagad Maya tentang puncak hujan Meteor Leonid yang akan terjadi pada 18 November 2023, dan akan terus bisa dilihat hingga 2 Desember 2023.

Dalam artikel ini redaksi akan menginformasikan meteor yang berbahaya bagi bumi. Informasi dilansir dari laman resmi badan riset dan teknologi Nasional (BRIN).

Menurut Andi Pangerang Hasanudin, jika ukuran meteor lebih 140 meter maka berpotensi membahayakan bumi. Apalagi memiliki jarak perpotongan orbit minimal 5 juta kilometer. 

BACA JUGA:Hujan Meteor Leonid Hingga 2 Desember 2023, Yuk Cari Tahu

"Apalagi jika meteor itu melintasi bumi dengan jarak kurang dari batas Roche, sehingga memungkinkan akan jatuh ke bumi," sampai Andi.

Informasi ini disampaikan Andi dalam jalan youtube BRIN. Lalu bagaimana dengan meteor leonid? Melansir NASA science ternyata berupa pecahan bola api yang akan hancur di atmosfer bumi sehingga menciptakan percikan api yang terlihat seperti memiliki ekor panjang.

BACA JUGA:KUR Jenis Ini Musuhnya Rentenir, Silahkan Manfaatkan Mumpung Masih Ada Kuota

Sejalan dengan NASA, Andi juga mengatakan bahwa hujan meteor tidak berbahaya bagi bumi karena tidak menyebabkan lapisan ozon menipis, hal itu karena pecahan meteor akan habis terbakar saat berbenturan dengan atmosfer bumi.

Sehingga dengan demikian masyarakat bumi melihat seperti hujan meteor di langit.

BACA JUGA:Kartu Kredit Citibank Dikonversi Ke Kartu Kredit UOB, Simak Penjelasannya Disini

Meteor yang akan terlihat nanti di Desember 2023 juga jenis meteor Gemid dengan jumlah sekira 100 meteor perjam.

Diapun menyarankan jika ingin melihat fenomena ini memang harus dibutuhkan tempat yang jauh dari cahaya buatan manusia seperti lampu.

Lalu fenomena hujan meteor dapat dilihat jika cuaca cerah dan tidak berawan.

Sumber: