Menipisnya Budaya Malu

 Menipisnya Budaya Malu

Hanafi, S.Sos.I-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt. Hari ini sudah masuk hari Jumat kembali. Seperti biasa, redaksi juga sudah menyiapkan Khutbah Jumat. Kali berjudul Menipisnya Budaya Malu.

Materi ini ditulis oleh khatib yang bernama Hanafi, S.Sos.I. Ia adalah Kepala KUA Kecamatan Gading Cempaka. Khutbah Jumat ini akan disampaikannya di Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materinya, silahkan baca langsung tulisannya dibawah ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Rasa malu adalah akhlak orang yang beriman. Orang yang memiliki sifat ini, maka ia akan memiliki filter dalam setiap gerak-gerik aktivitasnya. 

 

Salah satu penyebab banyak terjadinya maksiat di tengah-tengah umat pada saat ini adalah karena menipisnya budaya malu, sehingga banyak perkara-perkara yang tabu, yang terlarang, yang disembunyikan di masa-masa dahulu, dikarenakan itu adalah aib yang dapat membuat kehormatan diri dan keluarga tercoreng, di zaman sekarang ini dikerjakan secara terang-terangan.

Padahal sifat malu itu termasuk diantara sifat terpuji, yang bisa mengendalikan orang yang memilikinya, dari perbuaan-perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan.

 

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: 

“Malu itu tidak mendatangkan sesuatu, melainkan kebaikan semata-mata.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

Dalam hadits lain dikatakan yang artinya: “Malu itu kebaikan seluruhnya.” (HR. Muslim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu