Ini Dia Keutamaan Kita Lapang Dada

Ini Dia Keutamaan Kita Lapang Dada

Dr. Dani Hamdani, M.Pd-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca yang dimuliakan Allah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya,   Keutamaan Lapang Dada.

Materi ini ditulis oleh  Ustadz Dr. Dani Hamdani, M.Pd.   Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Kaum Muslimin wa zumratul mu’minin rahimakumullah

 

Diantara sifat penting yang harus dimiliki setiap Muslim adalah lapang dada. Sifat ini sepadan dengan rasa sabar dalam menghadapi ujian atau peristiwa-peristiwa yang kurang menyenangkan.

Menurut Syekh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin Al-Badr Hafidzhohullah di dalam karyanya, bahwa makna lapang dada adalah: “ Rasa puas, rasa tenang, hilangnya rasa tidak nyaman dan masalah dari hati, serta terus menerus merasa bahagia di kehidupan yang mulia dan baik.”

 

Kesimpulanya bahwa lapang dada adalah sebab terbesar yang dapat menolong seorang hamba di dalam mencapai tujuan dan meraih semua keinginan.

Maka ketika Allah Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya Musa ‘Alaihissalam untuk pergi menemui Fir’aun dalam rangka mendakwahi dan memberi peringatan kepadanya akan konsekuensi dari kecongkakannya, Nabi Musa ‘Alahissalam mengangkat wajahnya ke langit seraya berdoa, “Wahai Rabb-ku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah semua urusanku.” (QS. Thaha: 25).

 

Karena itu, ada banyak pesan dari Alquran dan Sunnah tentang keutamaan lapang dada dan sabar. Dalam surah az-Zumar ayat 10, dikatakan firman Allah SWT. Artinya, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Selain itu, dalam surah al-Furqan ayat 63, diterangkan tentang resep menghadapi tekanan dari para penghalang dakwah. "Dan apabila orang-orang jahil menyapa (meledek) mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu