Dalam Menangani Kesehatan Mental, Harus Ke Psikolog Atau Psikiater? SIMAK Ulasannya Disini
Guna memperjelas fungsi psikolog dan psikiater, manakah yg cocok dalam penanganan Kesehatan mental?-ist-
gangguan bipolar dan skizofrenia
•Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
•Gangguan perhatian defisit hiperaktif (ADHD)
•Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
•Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
BACA JUGA:9 Tips Agar Pakaian Tidak Mudah Bau Ketika Musim Hujan
Nah, udah tau kan untuk contoh kondisinya, jika kalian punya kondisi yang sama nih dan merasa stress dengan masalah sehari-hari kalian. Bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ya ke psikolog.
Psikolog memang tidak bisa memberikan diagnosis ya guys, tapi dia akan memberikan kesimpulan tentang permasalahan kalian, biasanya melalui pendekatan antara psikolog dengan pasiennya. Misalnya, mengubah pola hidup, pola tidur, dan teknik relaksasi yang tepat bagi pengidap masalah.
Namun, jika dirasa kesehatan mental ternyata cukup parah sampai melukai fisik. Itu tidak cukup hanya berkonsultasi sama psikolog, biasanya dia akan merujuk pasien ke Psikiater. Karena dia dapat memberikan diagnosis dan memberikan obat untuk meredakan gangguan mental yang bisa menyerang fisik.
Baik psikolog maupun psikiater itu memiliki perannya masing-masing dalam perawatan mental yaa. Jadi pemilihannya tergantung pada jenis perawatan yang kalian butuhkan dan preferensi masing-masing.
Nahh, untuk informasi tambahan tentang biayanya itu bervariasi ya guys, tergantung pada fasilitas kesehatan atau klinik yang kalian datangi. Tarifnya itu kisaran dari Rp.150.000 hingga Rp.450.000 per pertemuan. Tapi, hal ini bisa saja berbeda-beda di setiap wilayah atau fasilitas kesehatan yaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: