Jalan Menuju Pusat Perkantoran Bengkulu Tengah Ambles, Kendaraan Roda Empat Dilarang Lewat

Jalan Menuju Pusat Perkantoran Bengkulu Tengah Ambles, Kendaraan Roda Empat Dilarang Lewat

Inilah kondisi jalan menuju pusat Perkantoran Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah-Agus-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Benteng dalam beberapa hari ini menyebabkan jalan lintas penghubung 3 (tiga) desa di wilayah Kecamatan Karang Tinggi ambles.

Akibatnya masyarakat yang hendak melintasi akses jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Bahkan kendaraan roda empat dilarang melintas untuk sementara waktu.

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono Serap Aspirasi Masyarakat Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah

 

Sementara itu, Kapolsek Karang Tinggi, Iptu. Heri Stevanus, SH, menerangkan, peristiwa diketahui sejak pukul 06.00 WIB, warga melapor ke Polsek Karang Tinggi.

"Salah seorang warga melaporkan adanya jalan ambles di salah satu titik. Kita langsung turun dan meninjau. Lokasi jalan yang terdampak kurang lebih sepanjang 20 meter. Amblesnya kurang lebih 1 meter,” katanya, Sabtu 3 Februari 2024.

BACA JUGA:Polsek Mukomuko Selatan Pulangkan Pelaku Penggelapan Motor, Ini Penjelasannya

 

Ditambahkan, jalan yang dipakai sehari-hari oleh warga Desa Renah Semanek, Desa Renah Lebar dan Desa Pelajau ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat bermuatan dilarang lewat.

"Kendaraan roda empat dilarang melintasi jalan," tegas Heri.

BACA JUGA:Tidak Ada Korban Jiwa, Jurang Liku Sembilan Bengkulu Tengah Kembali Telan Korban

 

Dibagian lain, Irsan Todi, Sekretaris Desa Renah Lebar mengatakan, selain hujan tak kunjung henti, dugaan adanya gorong-gorong yang tersumbat menjadi salah satu penyebab peristiwa tersebut.

"Lokasi jalan ambles ini tidak jauh dari MAN IC Bengkulu Tengah, jalur Desa Renah Lebar menuju Desa Pelajau. Tidak jauh dari jalan ambles terdapat gorong-gorong dan air menggenang. Kita berharap pemerintah daerah bisa segera memperbaiki kerusakan jalan ambles ini," pungkasnya. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: