Niat Puasa Qadha Ramadhan Sebelum Memasuki Bulan Suci

Niat Puasa Qadha Ramadhan Sebelum Memasuki Bulan Suci

membaca niat puasa qadha Ramadhan dilakukan pada malam hari hingga terbit fajar.-Ist-

RADAR BENGKULU - Puasa Ramadhan merupakan amalan wajib bagi setiap umat Islam, termasuk umat Islam yang melewatkannya karena penyakit tertentu, maka wajib mengganti Puasa qadha atau Puasa pengganti Ramadhan.

 Puasa ini juga diawali dengan niat puasa Ramadhan-qadha.

Mengutip dari sumber Madzhab Fiqih Empat Jilid 2 yang ditulis oleh Syekh Abdurrahman Al-Juzair, Dalam Madzhab Syafi'i niat dianggap cukup apabila seseorang mempunyai niat yang cukup di dalam hati.

BACA JUGA:Mengenal Buraq, yang Membawa Nabi Muhammad SAW Dalam Perjalanan Isra’ Mi’raj

BACA JUGA:Berikut 10 Pernak-Pernik Imlek yang Memiliki Makna Mendalam, Yuk Cari Tahu

Namun Sunnah menganjurkan untuk mengutarakan niat secara lisan.

Pada hari setelah tanam sebaiknya niat juga diucapkan secara lisan, karena bacaan lisan dapat membantu dan menguatkan niat.

Melansir dari sumbe terkait, puasa qadha Ramadhan sebenarnya bisa dilakukan kapan saja di luar hari-hari puasa yang diharamkan, seperti dua hari Idul Fitri, hari Tasyrik, hari izin puasa, dan hari-hari puasa Bulan Ramadan.

BACA JUGA:Untuk Apa Dana Hibah Sebesar Rp 800 Juta Diserahkan Pemprov Bengkulu ke Kwarda 07, Simak Penjelasannya

BACA JUGA: Petani Kewalahan, Hama Tikus Serang Padi Petani di Kabupaten Kaur

Hal ini terutama dianjurkan untuk melakukan substitusi puasa sesegera mungkin.

Adapun niatnya sama dengan niat berpuasa Ramadhan.

Bacaan latin puasa qadha: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: