UMKM Kopi Lestari Rejang Lebong Miliki Kualitas Terbaik yang Berbeda dari Kopi Lainnya, Begini Prosesnya
UMKM Kopi Lestari yang berlokasi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong merupakan binaan UMKM bank Indonesia-naura qristina-
Biji kopi yang di jemur biasanya akan dijemur selama 10 sampai 20 hari yang disebut kopi asalan atau kopi pelangi.
Tapi jika sedang musim hujan, penjemuran kopi bisa sampai 25 hari baru bisa kering.
Penjemuran Biji kopi ini harus dengan tempat khusus yang kadar airnya bisa mencapai 20%.
Setelah proses penjemuran, kopi tersebut akan di masukkan ke dalam karung, lalu akan dibawa ke gudang penyimpanan kopi gelondong, yang setelah kering dari penjemuran. Lalu kopi gelondong tersebut akan di masukkan ke huller untuk memisahkan kulit dan bijinya atau disebut green bean. Setelah itu akan di masukkan ke gudang green bean untuk menjaga kualitas nya.
Setelah memisahkan biji kopi dari kulit nya, biji kopi akan di roasting. Roasting ini merupakan proses pemanggangan biji kopi untuk mengeluarkan aroma khas dan rasa yang terkunci di dalam biji kopi tersebut. Biji kopi yang di roasting awalnya berwarna hijau yang kemudian dipanggang dalam suhu 200° Celcius yang menyebabkan warnanya berubah menjadi kecokelatan.
Biji kopi yang sudah dipanggang akan digiling menjadi bubuk. Menggiling kopi merupakan salah satu proses yang dilalui untuk menghasilkan minuman kopi. Proses menggiling kopi dilakukan setelah kopi terlebih dahulu disangrai atau di roasting dan didinginkan atau tempering.
BACA JUGA:Ini Bentuk Dukungan Gubernur Terhadap Perlindungan Produk-Produk Asli Bengkulu
BACA JUGA:Perolehan Suara Elisa Ermasari Tidak Terbendung, Bakal Menjadi Senator Cantik Asal Bengkulu
Dalam proses penggilingan kopi yang digunakan akan dapat menghasilkan kopi yang kasar (coarse), menengah (medium), atau halus (fine) sesuai dengan yang di inginkan.
Dari hasil-hasil gilingan kopi itu mempunyai metode yang berbeda dalam penyeduhannya nanti untuk menghasilkan kopi yang terbaik.
Setelah melalui proses itu semua, kopi akan dikemas dalam berbagai ukuran seperti 100 gram (arabika) dan 150 gram (robusta). Jangkauan pasar dari Kopi Lestari kini telah menembus pasar Jakarta, Bekasi, Tegal, Singapura, Malaysia, dan Prancis.
​Saat ini Kopi Lestari masih terus dengan semangat memproduksi kopi dengan kualitas terbaik untuk para pecinta kopi. Tidak hanya itu, dengan adanya UMKM dari Kopi Lestari ini juga sangat membantu para petani lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: