Mengkhawatirkan, Ekosistem Kuno Danau Baikal Beresiko Mengalami Perubahan Akibat Pemanasan Global

Mengkhawatirkan, Ekosistem Kuno Danau Baikal Beresiko Mengalami Perubahan Akibat Pemanasan Global

Mengkhawatirkan, Ekosistem Kuno Danau Baikal Beresiko Mengalami Perubahan Akibat Pemanasan-Via.com indonesia-

Mereka menemukan bahwa massa alga telah meningkat secara keseluruhan, begitu pula jumlah kelompok zooplankton yang tersebar luas yang dikenal sebagai cladocerans, yang dapat hidup dengan baik pada suhu yang lebih tinggi.  

Sebaliknya, populasi Epischurella (sejenis krustasea kecil) yang endemik dan menyukai suhu dingin telah sedikit menurun atau stabil.

Karena perbedaan fisiologis dan perbedaan lain antara berbagai jenis zooplankton, Hampton, Izmest'eva dan rekannya berpendapat bahwa jika tren ini terus berlanjut atau meningkat, pola siklus nutrisi di danau akan sangat terpengaruh, dengan konsekuensi ekologis yang luas.

Dalam analisis pelengkap data dari inti sedimen dangkal, tim internasional yang dipimpin oleh ilmuwan Inggris George Swann dan Anson Mackay mengamati bagaimana perubahan alami dan yang disebabkan oleh manusia telah mempengaruhi siklus nutrisi dan kimia, dan pada akhirnya mengubah produktivitas alga.  

Kesimpulan terpenting mereka adalah bahwa sejak pertengahan abad ke-19, pasokan nutrisi yang penting telah meningkat pesat, dari perairan dalam yang kaya akan nutrisi hingga perairan dangkal yang terbatas nutrisi di mana terdapat banyak cahaya dan alga dapat produktif.

Beberapa ilmuan yang telah menemukan beberapa temuan dalam model matematika ekosistem perairan terbuka Baikal.

Dalam model tersebut, mereka berupaya mengintegrasikan interaksi biologis antara organisme dengan perubahan lingkungan fisik dengan tujuan untuk lebih memahami penyebab perubahan pola musiman kelimpahan alga, terutama di musim dingin.

Model tersebut, yang memperhitungkan kelimpahan dan penggembalaan Epischurella, dan mempertimbangkan populasi alga yang beradaptasi dengan air dingin dan air hangat secara terpisah.

Ini menunjukkan bahwa perubahan dalam kelimpahan alga ini mungkin sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya lapisan es tahunan.

Dan jika es cakupannya terus berkurang, puncak alga di musim dingin mungkin hilang sama sekali.  

Model ini agak rumit, namun hasil prediksinya muncul setidaknya sebagian dari kemampuan Epischurella yang lebih besar dalam menekan pertumbuhan populasi alga dengan memakan alga tersebut ketika lapisan es berkurang.

Model ini menggambarkan pergeseran rezim, sebuah peralihan bertahap dari satu keadaan suatu sistem ke keadaan lain yang melibatkan rentang variasi yang berbeda. 

Namun perbedaan antara pergantian rezim dengan perubahan yang stabil dan bertahap sangatlah mengkhawatirkan dan bahkan menakutkan.

Karena pemanasan global dan perubahan lingkungan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia terkadang dapat menyebabkan perubahan ekosistem secara tiba-tiba yang sulit diprediksi dan diubah.

Sebagai danau purba dengan keanekaragaman hayati di garis lintang tertinggi, Baikal menunjukkan dampak langsung dan tidak langsung dari pemanasan global terhadap sistem dan proses fisik dan biologisnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: