Fenomena Inflasi yang Terjadi Setelah Lebaran

Fenomena Inflasi yang Terjadi Setelah Lebaran

Annisa Fadhila Hilman Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Bisnis Hub.Luar Negeri Universitas Bengkulu-Ist-

 

Ditulis Oleh : Annisa Fadhila Hilman

NIM : C1C023153

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Bisnis Hub.Luar Negeri

Universitas Bengkulu

 

Inflasi yang terjadi setelah Lebaran adalah sebuah fenomena yang penting untuk dianalisis dalam lingkup ekonomi domestik. Lebaran, yang merupakan acara penting dalam kalender keagamaan banyak negara, biasanya diikuti oleh peningkatan permintaan akan berbagai macam barang dan jasa. Setelah masa perayaan berakhir, dampak ekonomi yang besar, termasuk Inflasi, sering terjadi.

 

Peningkatan permintaan selama persiapan dan perayaan Lebaran adalah faktor utama yang mengarah pada inflasi pasca-Lebaran. Masyarakat cenderung meningkatkan pembelian mereka, dari pakaian baru hingga makanan khas dan perencanaan perjalanan, yang menyebabkan lonjakan permintaan yang signifikan yang biasanya tidak seimbang dengan kenaikan produksi atau pasokan barang dan jasa.

 

Selanjutnya, kenaikan harga merupakan kontributor lain terhadap inflasi ini. Para penjual seringkali menaikkan harga mereka menjelang Lebaran karena permintaan yang tinggi, dan harga-harga ini cenderung bertahan tinggi bahkan setelah periode perayaan selesai. Peningkatan harga ini memiliki dampak langsung pada Indeks Harga Konsumen (IHK) dan dapat memicu inflasi setelah Lebaran.

 

Efek dari inflasi ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. Peningkatan harga kebutuhan sehari-hari mengurangi daya beli, terutama bagi mereka dengan pendapatan tetap atau rendah. Inflasi pasca-Lebaran juga bisa memberi tekanan tambahan pada stabilitas ekonomi secara umum, mengganggu kebijakan moneter dan fiskal yang ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: