Jangan Terlewatkan Mengunjungi Museum Modern Nabi Muhammad di Madinah, Pemandunya Orang Ciamis

Jangan Terlewatkan Mengunjungi Museum Modern Nabi Muhammad di Madinah, Pemandunya Orang Ciamis

Jangan Terlewatkan Mengunjungi Museum Modern Nabi Muhammad di Madinah, Pemandunya Orang Ciamis-Ist-

Jadi, jangan sampai salah jadwal! Bisa-bisa nanti pas kita masuk malah mendapat pemandu dan setingan tampilan museumnya Bahasa Urdu.

Terdapat jadwal untuk bahasa pengantar Indonesia pada pukul 14.10, menariknya ternyata sang pemandu bernama Asep Ridwan Taufik yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. 

"Selamat datang di Museum Biografi Nabi. Saya akan memandu Anda selama tur di museum ini. Mohon maaf selama di dalam museum dilarang memotret atau memvideo," ujar Asep Ridwan Taufik, pemandu museum khusus untuk Bahasa Indonesia.

Asep adalah alumnus Pondok Pesantren Al Binaa, Bekasi. Sejak sembilan tahun lalu ia telah belajar ke Masjid Nabawi dan dua tahun ini ia menjadi pemandu di museum yang dikelola oleh Salam Fairs itu. 

Ketika memasuki Museum, terlihat memiliki banyak layar yang terdapat di dalamnya dan tiap layar menceritakan tema yang berbeda-beda. 

Mulai bercerita tentang Allah, sejarah Nabi-Nabi, hingga Kota Makkah dan Madinah di zaman Nabi Muhammad.

Tinggal menyentuh layar jika ingin masuk ke menu-menu yang ada di dalamnya. 

Disalah satu layar, terdapat bagian yang menceritakan kisah bagaimana Nabi Muhammad begitu sayang kepada anak-anaknya, terutama kepada Fatimah. 

"Setiap kali Fatimah datang, Nabi Muhammad berdiri menyambut, mencium tangan Fatimah, dan mendudukkan di kursi beliau," kata Asep.

Tidak hanya itu, tampilan layar di museum tersebut juga menceritakan bagaimana peran perempuan di zaman Rasulullah.

Terutama peran dari Aisyah, istri Rasulullah, yang sangat besar dalam berbagai aspek. 

"Perempuan di era Nabi mendapat peran yang besar," kata Asep. 

Di bagian tengah museum ada diorama kota Makkah dan Kota Madinah di zaman Rasulullah.

Di kota Makkah misalnya, kita bisa tahu di mana lokasi rumah Abu Bakar, rumah Siti Khadijah, Gua Hira, bukit Safa, bukit Marwa, dan sebagainya.  

"Di sini ada bukit zamza, yang sekarang menjadi Zamzam Tower yang ada menara jamnya," kata Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: