DPRD Ingatkan Pemkab BU Fokus Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting
DPRD Bengkulu Utara mengingatkan Pemerintah kabupaten Bengkulu Utara untuk fokus pada penurunan angka kemiskinan dan stunting-Ist-
Permasalahan stunting dan kemiskinan dinilainya saling berkaitan. Dimana masyarakat yang masuk dalam kategori kurang mampu atau masuk dalam daftar angka kemiskinan berpotensi muncul balita stunting.
“Hanya saja memang terkait penanganan stunting lebih menjurus pada salah satu permasalahan, namun penyebab salah satunya terjadi stunting adalah kemiskinan.
Namun ia menegaskan jika permasalahan stunting tidak hanya terkait dengan angka kemiskinan.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Laptop Terbaik Tahun 2024, Dapat Bekerja Lebih Cepat Untuk Mengedit Video
BACA JUGA:3 Rekomendasi Laptop Terbaik Untuk Mahasiswa Tahun 2024, Dengan Harga yang Murah dan Terrjangkau
Selain itu, penanganan stunting juga tidak bisa hanya difokuskan pada penanganan saat terjadi kasus. Namun, harus sejak awal dalam bentuk pencegahan. Ini karena stunting tidak muncul tiba-tiba. Melainkan, ada proses penyebab panjang yang menyebabkan adanya bayi lahir stunting.
Diantaranya permasalahan karena menikah ataupun mengandung di usia ibu yang masih tergolong dini.
“Usia ibu juga sangat menjadi penyebab. Artinya, penanganan pencegahan itu harus sejak pra nikah atau mencegah munculnya pernikahan dini,” terangnya.
Selain itu, kesadaran ibu saat mengandung untuk memeriksakan kandungannya juga harus menjadi perhatian.
Sehingga setiap bulan kehamilan wajib diketahui oleh bidan atau tenaga medis di desa.
Termasuk juga memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup, bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk janin yang dikandungnya.
“Karena memang masalah stunting ini ada banyak penyebab. Itu harus diurai dan diselesaikan mulai dari pangkal permasalahan,” terangnya.
Namun langkah Pemda Bengkulu Utara yang melakukan pengentasan program kemiskinan dengan mengembangkan keluarga wirausaha hingga menggelontorkan program-program bagi masyarakat miskin yang terdapat kasus stunting juga dinilainya tetap harus dilanjutkan.
Sehingga orangtua juga memiliki kemampuan ekonomi yang cukup dalam memberikan nafkah dan gizi bagi keluarga untuk mencegah terjadinya balita stunting.
“Kita pastikan akan mendukung program pemerintah terkait dengan stunting dan kemiskinan. Apalagi saat ini pemerintah juga mengategorikan kemiskinan menjadi miskin dan miskin ekstrem yang menjadi skala prioritas pengentasan,” pungkas Sonti. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: