Ini Lokasi 5 Pasar di Mukomuko yang Diusulkan Untuk Dibangun dengan DAK

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sapuan-Wasri, melalui Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) terus berupaya melengkapi fasilitas pasar tradisional di daerah ini. 

Disperindag Mukomuko telah mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) reguler untuk membangun los di 5 pasar tradisional.

Adapun 5 pasar yang diusulkan untuk dibangun menggunakan DAK reguler tahun 2025 untuk pembangunan los yaitu, 1. Pasar Arga Jaya Kecamatan Air Rami, 2. Pasar Mekar Mulya Kecamatan Penarik, 3. Pasar Agung Jaya Kecamatan Air Manjuto, 4. Pasar Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam, dan 5. Pasar Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh. 

Bahkan, bersama Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM, pihak Disperindag telah audiensi langsung ke Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI.

BACA JUGA:Asus ROG Ally X vs Steam Deck OLED: Konsol Gaming Populer, Ini Perbedaannya

BACA JUGA:Teddy Rahman dan Arie Septia Adinata Bukan Kader Nasdem Tapi Dapat Rekomendasi Maju di Pilkada Tahun 2024 

Pasar menjadi salah satu motor perekonomian di setiap daerah. Perniagaan penduduk, khususnya untuk kebutuhan pokok terpusat di pasar.

Kenyamanan pasar yang ditopang berbagai fasilitas menjadi penentu peniagaan penduduk berjalan baik dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:Ini Penjelasan PLN, Sistem Kelistrikan Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Sedang dalam Penormalan

BACA JUGA:4 Pejabat Hasil Seleksi Lelang JPTP Provinsi Bengkulu Dilantik, 2 Lagi Menyusul

"Kami sudah audiensi langsung ke Kementrian, langsung bersama Pak Bupati, tanggal 29 April lalu. Kami ekspos kondisi 5 pasar tradisional di kabupaten mukomuko. Ini upaya agar Kabupaten Mukomuko bisa mendapat kucuran DAK reguler untuk pembangunan los pasar," ungkap Kepala Disperindagkop-UKM Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP. 

Adapun total DAK pasar yang diusulkan sebesar Rp 2,5 miliar untuk membangun los pasar di 5 pasar tradisional. Masing-masing pasar diusulkan sebesar Rp 500 juta. 

"Respon pihak Kementerian sangat baik. Apalagi Pak Bupati langsung yang memimpin kami melakukan audiensi. Ini menjadi nilai lebih di hadapan pihak kementrian. Bahwa kita memang serius dan membutuhkan kucuran dana. Semoga DAK reguler untuk pasar bisa didapat tahun 2025 nanti," ujar Nurdiana. 

 

Sumber: