Amalan Mudah Namun Berat Dilakukan

Amalan Mudah Namun Berat Dilakukan

Dr. Nur Hidayat, M.Ag-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah yang dimuliakan Allah SWT , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya,  Amalan Mudah Namun Berat Dilakukan.

Materi ini ditulis oleh  Ustadz Dr. Nur Hidayat, M.Ag  . Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Manusia adalah mahluk yang unik. Selalu mengalami pancaroba dan perubahan dalam waktu singkat. Kadangkala manusia mampu melakukan suatu pekerjaan besar, namun pada saat yang lain manusia tidak mampu melakukan pekerjaan kecil termasuk dalam hal kebaikan dan ibadah. 

 

Berkaitan dengan hal tersebut, Ali bin Abi Tahalib pernah memberikan nasihat bahwa ada 4 amalan ringan, namun berat untuk dilakukan manusia. Kecuali, mereka yang benar-benar bersih hatinya. Nasihat tersebut tercatat dalam kitab “Nashoihul Ibad” yang disusun oleh ulama nusantara Syekh Nawawi al-Bantani al-Jawi :

Artinya : Sesungguhnya perbuatan terberat adalah empat perkara. Yaitu: memberi maaf ketika sedang marah, dermawan ketika sedang sulit, berbuat baik ketika sedang sendiri, mengatakan yang sebenarnya kepada orang yang ditakuti atau diharapkan.

 

Maasyiral muslimin rahimakumullah

1. MEMBERI MAAF KETIKA SEDANG MARAH 

Salah satu naluri manusia adalah merasa marah dan sakit hati terhadap orang yang telah mendzolimi dan menyakiti hatinya. Sakit hati itu ada yang berlangsung lama.   Bahkan ingin membalas orang yang telah menyakitinya. Berkaitan dengan hal tersebut, agama mengajarkan bahwa memberi maaf kepada orang yang telah merugikan dirinya adalah suatu sikap mulia. Sayangnya, kebanyakan manusia merasa berat untuk melakukannya. Bahkan, cenderung membalas dendam dengan berbagai cara. Hanya orang beriman dan hatinya bersih yang dapat memaafkan orang lain karena ia akan menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu