RRI SP Bintuhan Adakan Pagelaran Seni dan Promosikan Budaya Daerah Kaur

RRI SP Bintuhan Adakan Pagelaran Seni dan Promosikan Budaya  Daerah Kaur

Foto bersama saat acara pagelaran budaya dan seni oleh RRI SP Bintuhan-Hendri-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Radio Republik Indonesia (RRI) SP Bintuhan bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bengkulu dan Pemkab Kaur mengadakan  pagelaran budaya dan seni untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan Budaya dan Seni Daerah di Gedung Serba Guna (GSG) Padang Kempas, Rabu malam, 27 Juni 2024. 

Pagelaran budaya dan seni daerah ini dihadiri secara langsung oleh Direktur Program dan Produksi LPP RRI Bengkulu, Mistam, serta dihadiri oleh Bupati Kaur  H.Lismidianto,SH.MH dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur DR.Drs.Ersan Syahfiri MM dan unsur Forkopimda.

BACA JUGA:98 Jamaah Haji Kabupaten Kaur Segera Kembali ke Tanah Air

 

Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Mistam mengatakan, bisa dipastikan bahwa RRI selalu siap untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Termasuk dalam menjaga kelestarian budaya seperti yang dilakukan RRI yang selalu siap untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya. 

"RRI SP Bintuhan selalu menyajikan informasi yang terpercaya," ungkapnya.

BACA JUGA:Supervisi dan Binlihprof, Bidpropam Polda Bengkulu Datangi Polres Kaur

 

Sementara itu, Bupati Kaur H.Lismidianto SH.MH menyampaikan, ia mengapresiasi apa yang dilakukan RRI untuk ikut menjaga budaya dan seni yang ada di Kabupaten Kaur.

Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif, terutama dalam pelestarian budaya dan seni. Kegiatan pagelaran budaya dan seni ini merupakan wujud nyata dari komitmen RRI dan Pemerintah Kabupaten Kaur dalam mendukung pelestarian budaya dan seni budaya lokal.

BACA JUGA:Kumpulkan OPD, Pemkab Kaur Gelar Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

  

"Kegiatan ini bisa memberikan dampak positif. Terutama dalam pelestarian budaya dan seni," ungkapnya.

Diharapkannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata. Tetapi juga meninggalkan dampak positif dalam upaya pelestarian budaya dan seni yang semakin terdepan ditengah terjangan budaya luar yang sudah tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya lokal yang penuh dengan makna ajaran yang berbudi luhur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu