Berantas Kemiskinan, Utusan Khusus Presiden Temui Bupati Seluma
Bupati Seluma memberikan cinderamata-Wawan-radarbengkulu
RADARBENGKULU - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE dan Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto beserta jajaran menyambut kedatangan utusan khusus Presiden RI H. Muhammad Mardiono di gedung daerah Serasan Seijoan Seluma, Sabtu, 29 Juni 2024.
Kedatangan utusan khusus Presiden RI ke Kabupaten Seluma tersebut dalam rangka Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Anggarannya Sudah Tersedia, Dana Desa Tahap II di Seluma Capai Rp 74 Miliar
Bupati Seluma Erwin Oktavian, SE dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di Bumi Serasan Seijoan kepada utusan khusus Presiden RI.
"Kabupaten Seluma terkenal dengan kata Serasan Seijoan, diartikan kami sebagai masyarakat Kabupaten Seluma sangat senang bekerja sama dan saling peduli antar satu dengan lainnya," sampai Bupati Seluma Erwin Oktavian.
BACA JUGA:Selamat Datang, Rombongan Jamaah Haji Tiba di Seluma
Bupati Seluma mengucapkan terima kasih atas kunjungan utusan Presiden RI ini, dan menyampaikan kendala terkait ketahanan pangan dan kemiskinan, beberapa permasalah yang sering terjadi, yaitu kurangnya insfrastruktur yang memadai, kemudian masalah listrik dan sinyal yang sangat penting bagi masyarakat.
Sementara itu, Utusan Khusus Presiden H. Muhammad Mardiono mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran yang telah menyambut dengan ceria di Kabupaten Seluma.
"Saya ditugaskan oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk melakukan Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2024 Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan. Benar apa yang bapak Bupati katakan, insfrastruktur sangatlah berpengaruh bagi masyarakat Kabupaten Seluma yang tinggal di pelosok. In shaa Allah dengan majunya insfrastruktur maka ekonomi masyarakat semakin berkembang," ujarnya.
Muhammad Mardiono juga mengatakan, ada usulan proposal ke Kementerian PUPR sudah 2 tahun terabaikan, maka dengan dorongan komunikasi ke pusat alhamdulillah proposal pengajuan pembangunan infrastruktur penghubung antara desa turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu