Anjuran Untuk Bertakziah

Anjuran Untuk Bertakziah

Cece Setiawan, S.E.I-Adam-radarbengkulu

Ma'sirolmislim muslimin wa jumrotal mu'minin Rohimakumullah 

 

Kematian dan pertanggung jawaban adalah sesuatu yang pasti. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan amal yang terbaik (Ahsanu amalan). Dan niat yang terbaik... Orang yang cerdas tidak akan berfikir pendek. Tapi orang yang cerdas akan berpikir panjang bukan hanya mikirin perut saja. Bukan mikirin dunia saja, tetapi bagaimana di akhirat kelak.

Rosululloh SAW bersabda yang artinya : ''Orang yang cerdas adalah orang yang menahan hawa nafsunya dan beramal untuk kehidupan akhirat setelah mati.. Orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan angan kepada Allah..''

 

Ma'sirolmislim muslimin wajumrotal mu'minin Rohimakumullah 

Orang yang senantiasa mengingat kematian maka dia akan mempersiapkan bekal untuknya. Dan untuk mengingat kematian kita dianjurkan bertakziah. Mengantarkan jenazah sampai kuburan. Dianjurkan juga untuk berziarah kubur.

Dengan harapannya mengingat kematian dan dengan memperbanyak mengingat kematian hati kita menjadi lunak.

 

Ma'sirolmislim muslimin wajumrotal mu'minin Rohimakumullah 

Diawal diutusnya Nabi Muhammad SAW, berziarah kubur dilarang. Karena, dikhawatirkan umat meminta dan menyembah kuburan. Akat tetapi setelah umat akidahnya kuat dan dirasakan tidak ada kekhawatiran, maka Rasulullah SAW menganjurkan untuk berziarah kubur.

 

Sebagaimana sabdanya : ''Dulu aku melarang berziarah,, sekarang berziarah lah.'' (HR muslim)

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda  yang artinya: ''Maka barang siapa yg berkehendak ziarah...ziarahlan. Karena, sesungguhnya ziarah mengingat kita kepada akhirat...''

Wallohu a'lam bilmutodih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu

Berita Terkait