Kualitas Cabai dari Pulau Enggano Lebih Unggul dari Curup, Rejang Lebong, Lampung, atau Pagar Alam di Sumsel

Kualitas Cabai dari Pulau Enggano Lebih Unggul dari Curup, Rejang Lebong, Lampung, atau Pagar Alam di Sumsel

Kualitas Cabai dari Pulau Enggano Lebih Unggul dari Curup, Rejang Lebong, Lampung, atau Pagar Alam di Sumsel-Ist-

Selain itu, musim panas yang sedang berlangsung saat ini juga mempengaruhi jumlah produksi cabai di Enggano.

Harga cabai Enggano saat ini berkisar antara Rp38 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram di tingkat petani ke pedagang pengumpul.

Hepi menjelaskan bahwa harga cabai lokal tersebut lebih mahal dibandingkan dengan cabai dari luar Provinsi Bengkulu, seperti Lampung atau Pagar Alam.

"Harga cabai lokal memang lebih tinggi dibandingkan dari Lampung atau dari Pagar Alam, ini karena barangnya sedikit," kata Hepi. Keterbatasan pasokan membuat harga cabai Enggano lebih tinggi, meskipun kualitasnya lebih baik.

- Permintaan Tinggi, Tantangan Distribusi

Permintaan terhadap cabai Enggano di Kota Bengkulu cukup tinggi karena kualitasnya yang unggul.

Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh distributor seperti Hepi adalah keterbatasan pasokan dan tantangan distribusi.

Dengan pasokan yang terbatas, para distributor harus memastikan bahwa cabai yang mereka terima tetap dalam kondisi baik dan dapat memenuhi permintaan pasar.

Hepi berharap bahwa ke depan akan ada peningkatan dalam sistem transportasi dan logistik, sehingga pasokan cabai dari Enggano dapat lebih lancar dan jumlahnya dapat ditingkatkan.

"Kami berharap ada perbaikan dalam sistem transportasi agar pengiriman cabai dari Enggano lebih lancar dan jumlahnya bisa ditingkatkan," ujar Hepi.

Selain berharap pada perbaikan sistem transportasi, Hepi juga mendorong para petani di Enggano untuk meningkatkan produksi cabai mereka.

Dengan peningkatan produksi, diharapkan pasokan cabai Enggano ke Kota Bengkulu dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat.

"Para petani di Enggano perlu didukung untuk meningkatkan produksi cabai mereka. Dengan produksi yang lebih tinggi, pasokan cabai ke Kota Bengkulu bisa lebih stabil dan harganya juga bisa lebih bersaing," kata Hepi. 

BACA JUGA:Bengkulu Masuk 16 Besar Provinsi yang Memiliki Cadangan Batu Bara Terbanyak se Indonesia

BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Periksa Handphone Anggota, Ini Perintah Pangdam Sriwijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: