Meninggal Dunia, Warga Pagar Dewa Jatuh dari Truk Lohan

Meninggal Dunia, Warga Pagar Dewa Jatuh dari Truk Lohan

Inilah lokasi kecelakaan kerja yang dialami Kadir (64), warga Kelurahan Pagar Dewa saat berada di salah satu pabrik karnel (inti) kelapa sawit di PT. Sinar Bengkulu Inti-Wawan-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id  --  Kadir (64), warga Kelurahan Pagar Dewa saat berada di salah satu  pabrik karnel (inti) kelapa sawit di PT. Sinar Bengkulu Inti Mulya, Kelurahan Babatan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma mengalami kecelakaan kerja pada Kamis siang, 25 Juli 2024 sekitar pukul 12.30 WIB. 

Akibat kecelakaan kerja itu, korban yang merupakan sopir truk itu meninggal, setelah terjatuh dari atas mobil. 

BACA JUGA: Pendidikan dan Pelatihan Dasar Banser Seluma Cetak Kader NU Yang Militan

 

Menurut keterangan rekan korban, Slamet Budiono (37), kronologis kejadian bermula ketika truk lohan berisi muatan karnel (inti sawit) yang diangkut korban berasal dari PT. Agra Sawit Indo yang berada di wilayah Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sesampai di PT. Sawit Sinar Bengkulu Inti Mulya sekitar pukul 12.45 WIB, korban hendak merapikan terpal dan mengikat terpal di atas kepala truk. 

BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelar Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap III

 

Nahas, saat mengencangkan tali terpal, tali yang dipegangnya terputus dan korban pun terjungkal ke belakang hingga terjatuh dari kepala truk lohan setinggi kurang lebih 2,5 meter.

"Awalnya korban sesampai pabrik karnel PT SBIM ini mau bongkar muat. Korban kemudian menata terpal dan melipatnya. Tapi, pas diikat pakai tali, malah talinya putus hingga korban terjungkal ke belakang dan terjatuh dari atas kepala truk lohan," sampai Slamet Budiono.

BACA JUGA:Segera Serah Terima Jabatan, Ini Nama Kasat Reskrim dan Narkoba Polres Seluma Yang Baru

 

Melihat korban terjatuh, korban pun lantas ditolong rekan korban dan para security PT. SBIM yang dekat dengan lokasi kejadian, dan langsung dilarikan ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.

Namun sayang, setelah mendapat penanganan medis, nyawa korban tak dapat diselamatkan karena mengalami kulit kepalanya mengelupas dan mengalami gegar otak. Oleh pihak keluarga, jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu