Calon Wakil Walikota Bengkulu Hadiri Workshop Pendidikan Bersama Dewi Coryati
Calon Wakil Walikota Bengkulu Hadiri Workshop Pendidikan Bersama Dewi Coryati-Ist-
Dr. Dewi Coryati juga menyoroti perubahan besar yang terjadi akibat perkembangan teknologi digital, yang mengakibatkan hilangnya beberapa profesi tradisional.
Menurutnya, era ini menuntut SDM yang fleksibel, mampu beradaptasi, dan memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan sejak dini harus diarahkan untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi perubahan yang cepat ini.
“Kita tahu sekarang ini banyak profesi yang berguguran karena tergantikan oleh teknologi. Oleh sebab itu, mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi era digital ini harus dimulai sejak dini, dengan membekali mereka keterampilan yang sesuai,” lanjut Dewi.
Selain menekankan pentingnya pendidikan akademis, Dewi Coryati juga menyoroti pentingnya pengembangan karakter dan keterampilan hidup dalam proses pendidikan di PAUD.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal prestasi akademis, namun juga bagaimana membentuk anak-anak yang mandiri, kreatif, dan memiliki integritas.
“Kita sangat meyakini masa keemasan anak-anak ada di PAUD, dan di sinilah peran penting guru untuk mendidik mereka menjadi individu yang memiliki karakter kuat dan akhlak mulia. Pendidikan karakter sangat penting untuk masa depan bangsa.”
Ia juga menjelaskan bahwa kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia adalah kunci untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah berupaya memberikan beasiswa bagi siswa di tingkat SD, SMP, hingga SMK, sehingga tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk tidak bersekolah.
Namun, ia juga paham bahwa tugas pemerintah tidak berhenti di sana. Guru sebagai ujung tombak pendidikan juga harus diberikan pelatihan yang memadai.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Oleh karena itu, para guru harus kita bekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan agar mereka bisa mengajar sesuai kebutuhan zaman.”
Workshop ini juga menjadi ajang berbagi inovasi dalam metode pengajaran di PAUD.
Melalui diskusi interaktif, para peserta—yang terdiri dari guru, mahasiswa, dan akademisi—berbagi praktik terbaik yang bisa diterapkan di kelas untuk mengembangkan potensi anak-anak.
Salah satu poin yang disepakati dalam diskusi ini adalah pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata.
Pada akhirnya, melalui pendidikan yang berkualitas dan karakter yang kuat, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global.
Workshop ini menjadi salah satu langkah konkrit untuk mencapai tujuan tersebut, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: