Mengupas Fenomena Geng Motor, Deteksi Dini, dan Upaya Preventif bagi Generasi Muda

Mengupas Fenomena Geng Motor, Deteksi Dini, dan Upaya Preventif bagi Generasi Muda

Forum Grup Diskusi di SMAN 3 Kota Bengkulu: Mengupas Fenomena Geng Motor, Deteksi Dini, dan Upaya Preventif bagi Generasi Muda-naura qristina-

Pendidikan karakter yang kuat dan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan organisasi sosial dapat menjadi penyeimbang agar remaja tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang.

 

Para siswa SMAN 3 Kota Bengkulu yang hadir dalam acara tersebut diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan pergaulan mereka dan berani melaporkan jika ada teman-temannya yang mulai menunjukkan tanda-tanda terlibat dalam aktivitas geng motor. 

 

Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif diisi dengan berbagai pertanyaan dari siswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang cara-cara mencegah keterlibatan dalam geng motor.

 

H. Rustiyono, S. Pd,. M.Pd, sebagai Kepala Sekolah, menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan karakter secara intensif kepada para siswa. 

 

Program-program seperti penyuluhan dari kepolisian dan kegiatan ekstrakurikuler akan terus dikembangkan untuk memberikan alternatif kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi perkembangan mental dan sosial siswa.

 

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan tenaga ahli, untuk memastikan bahwa para siswa memiliki pemahaman yang baik mengenai risiko keterlibatan dalam geng motor dan cara menghindarinya. Pendidikan karakter menjadi salah satu fokus kami dalam membentuk pribadi yang kuat dan bertanggung jawab,” jelasnya.

 

Acara FGD ini ditutup dengan komitmen bersama dari semua pihak untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis dan sosial generasi muda. Diharapkan, dengan adanya diskusi ini, para siswa dan orang tua dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda keterlibatan dalam geng motor serta melakukan langkah-langkah preventif yang tepat.

 

Berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari upaya kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan pihak kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan generasi muda, bebas dari pengaruh negatif geng motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: