15 Terduga Gangster Diamankan, Tiga Remaja Ditetapkan Tersangka Kasus Kepemilikan Senjata Tajam
15 Terduga Gangster Diamankan, Tiga Remaja Ditetapkan Tersangka Kasus Kepemilikan Senjata Tajam-Windi-
Menurut Kapolres, aksi tawuran ini awalnya direncanakan oleh kelompok "Dendam Ceria" yang kemudian mengajak kelompok "Hantu Malam" untuk bergabung. Rencana aksi tersebut terbongkar dari percakapan dalam grup WhatsApp bernama "Kompi Misteri," yang digunakan sebagai sarana komunikasi antara kedua kelompok.
"Dari percakapan di grup itu, kami mengetahui bahwa tawuran akan dilakukan secara bersama-sama oleh kedua kelompok tersebut," jelas Kapolres.
Beruntung, patroli cepat dari unit Samapta Polresta Bengkulu berhasil mengidentifikasi pergerakan kelompok ini dan segera membubarkan mereka sebelum aksi tawuran sempat terjadi.
"Alhamdulillah, berkat gerak cepat patroli, aksi tawuran ini berhasil dicegah," ujar Kombes Pol Deddy Nata.
Meski mayoritas dari remaja yang ditangkap masih berusia di bawah umur, Polresta Bengkulu menegaskan bahwa mereka akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Tiga remaja yang terbukti membawa senjata tajam kini harus menghadapi proses hukum lebih lanjut. Sedangkan 12 remaja lainnya dipulangkan ke orang tua mereka untuk pembinaan lebih lanjut. Kapolres mengingatkan bahwa tindakan tegas akan tetap diambil terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan kriminal, tanpa memandang usia.
"Kami akan mengawasi dengan ketat siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana. Tindakan tegas ini diambil demi menjaga keamanan kota dan mencegah kejadian serupa terulang," tegas Kapolres.
Ia menambahkan bahwa pendekatan pembinaan kepada anak di bawah umur tetap menjadi prioritas, meski proses hukum akan tetap berjalan bagi mereka yang terbukti melakukan pelanggaran serius.
Penangkapan ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Bengkulu akan meningkatnya keterlibatan remaja dalam aksi tawuran dan gangsterisme. Polresta Bengkulu bersama tokoh masyarakat serta lembaga pendidikan berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan bimbingan kepada para remaja agar tidak terjerumus ke dalam aksi kriminal.
Dalam beberapa bulan terakhir, Polresta Bengkulu telah meningkatkan frekuensi patroli malam guna merespons berbagai laporan masyarakat terkait gang remaja yang kerap kali meresahkan. Keberhasilan patroli ini tak lepas dari kolaborasi antara petugas patroli dan unit-unit lainnya yang aktif memantau pergerakan kelompok remaja di sejumlah titik rawan di kota Bengkulu.
Selain itu, Polresta Bengkulu berencana untuk berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di Kota Bengkulu agar dapat memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya keterlibatan dalam aksi gangster dan tawuran.
Kapolres juga mengimbau kepada orang tua agar turut memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama pada saat di luar jam sekolah.
"Orang tua memiliki peran penting dalam pengawasan anak-anaknya. Kami mengajak seluruh pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak kita," tambahnya.
Penanganan yang tegas dari pihak kepolisian diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi remaja lainnya agar tidak ikut serta dalam tindakan serupa.
Masyarakat Bengkulu berharap langkah cepat dan tanggap yang dilakukan Polresta Bengkulu ini mampu memberikan rasa aman, serta menekan angka kejadian tawuran dan kekerasan yang melibatkan remaja di kota Bengkulu. (
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: